MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di tengah dinamika perekonomian global yang masih berisiko, sektor jasa keuangan di wilayah Malang Raya tetap menunjukkan performa stabil hingga Triwulan I 2025. Hal ini disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang melalui keterangan pers resmi, Selasa (22/4) kemarin. Plt Kepala Kantor OJK Malang, Firdaus Aditya Rizqi menjelaskan kestabilan ini ditopang oleh pertumbuhan positif kinerja kredit.
“Per Februari 2025, kredit tumbuh secara year-on-year (yoy) sebesar 12,97 persen atau meningkat Rp 12,15 triliun, sehingga total mencapai Rp 105,79 triliun,” kata Firdaus Aditya Rizqi.
Pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh lonjakan Kredit Investasi yang naik 25,75 persen (yoy), serta Kredit Non-UMKM yang tumbuh 16,99 persen (yoy). Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan sebesar 4,07 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp 101,21 triliun.
Firdaus merinci, sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penerima terbesar kredit perbankan di wilayah kerja OJK Malang, yakni sebesar Rp 21,32 triliun atau 20,15 persen dari total kredit yang disalurkan.
“Selain menjadi penyaluran tertinggi, sektor Perdagangan Besar dan Eceran juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kredit, yakni sebesar 16,75 persen dari total pertumbuhan,” tegas Firdaus.
Namun demikian, OJK juga mencatat adanya catatan penting terkait kredit bermasalah. Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencatat rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tertinggi, yakni sebesar 27,83 persen. (ica/aim)