.
Sunday, December 15, 2024

Selagi Pagi, Semua yang Layak Dibagi Bisa Dipakai Lagi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nanang Syaiful Rohman, Dosen Berbagi Kepedulian

Berawal dari panggilan hati membuat Nanang Syaiful Rohman terus berbagi dengan sesama. Dosen di UM dan UB ini telah berbagi sejak tahun 2017. Barang yang diberikan berupa pakaian, baik pakaian baru maupun pakaian yang tidak terpakai. Dia berikan kepada orang-orang yang  membutuhkan yang ada di pinggiran jalan.

MALANG POSCO MEDIA-Aksi sosial Nanang Syaiful Rohman dimulai sejak lama. Berawal sewaktu perjalanan pulang kampung halaman di Trenggalek.

“Kebetulan saat mempersiapkan untuk berangkat ke Mesir. Saat di bus melihat bapak-bapak menawarkan jasa becak, saya merasa bersalah karena di kondisi sekarang belum bisa membantu,” terang Dosen BIPA UM itu.

Alumni Universitas Negeri Malang itu akhirnya merintis suatu komunitas kemanusiaan dengan nama Selagi Pagi. Selagi Pagi merupakan singkatan dari ‘Semua yang Layak Dibagi Bisa Dipakai Lagi’. Bersama dengan ketiga temannya, ia mengumpulkan pakaian yang sudah tidak digunakan dan kemudian membaginya ke orang-orang yang membutuhkan.

“Kecil tapi bisa berguna. Itu yang ada dipikiran saya. Bagaimana saya bisa memberikan kepada orang yang membutuhkan, meskipun tidak seberapa, namun manfaatnya jelas bisa dirasakan. Akhirnya kepikiran baju di lemari itu sudah banyak yang tidak dipakai, dari sana kemudian berinisiatif untuk memberikan yang masih layak pakai kepada yang membutuhkan,” tutur Nanang.

Tak hanya pakaian, ia juga awalnya menyisakan gaji dari mengajar untuk bisa dibagikan kepada mereka-mereka di jalanan. Baginya, seberapapun nominalnya, namun bisa memberikan kesenangan kepada orang.

“Sasaran kami memang bukan ke panti asuhan, tapi lebih ke orang-orang yang ada di pinggir jalan. Seperti tukang becak, pemulung dan lainnya. Catatan saya selagi ia bisa dan berusaha terus untuk keluarga, sesusah apapun keadaannya. Itu pasti dibantu,” imbuhnya.

Tak hanya di Malang, ia bagi-bagi di berbagai daerah, seperti Jember, Surabaya, Jakarta dan banyak daerah lainnya. Bahkan juga berbagi di Mesir dan Tunisia saat sedang ditugaskan oleh Kementerian Pendidikan.

“Kebetulan baru pulang awal Juni lalu dari Tunisia. Berbagi bagi saya tidak ada batasannya. Ketika ada yang harus dibagi, ya pasti saya berikan. “Alhamdulillah kami ada donatur tetap, kemarin saat di Tunisia saya juga sempat berbagi dengan orang-orang di sana,” tutur alumni Pascasarjana UGM itu.

Di samping berbagi ke masyarakat sekitar, untuk di luar negeri, biasanya ia juga akan membagikannya kepada para pelajar yang ada di daerah tersebut. Menggandeng beberapa lembaga terkait, untuk lebih memudahkan dalam mencari siapa yang membutuhkan.

Awalnya ia rutin menyelenggarakan berbagi ini satu bulan satu sampai dua kali. Namun saat ini ia sebagai founder tidak pernah ingin memaksakan hal tersebut. Baginya berbagai adalah kerelaan hati dan keikhlasan. Jika  ada paksaan,  malah menyelewengkan dari niat awalnya.

“Sekarang bisa sebulan sekali. Tidak ada paksaan. Kalau memang ada yang harus kami salurkan, kami akan memberikan itu. Sekarang di rumah ada tiga kardus pakaian yang didonasikan oleh para donatur. Nantinya akan kami pilah lagi, mana yang sekiranya masih layak  dan bisa diberikan ke orang yang membutuhkan,” paparnya.

Ranger Pagi merupakan sebutan bagi para anggota dari komunitas ini. Mereka bertugas untuk membagikan pakaian-pakaian layak pakai kepada orang yang membutuhkan. Tidak serta merta langsung diberikan, namun para Ranger Pagi akan menanyakan kepada bersangkutan apakah berkenan menerima bantuan tersebut.

Pihaknya memiliki 3M. Menerima, memilih dan mendonasikan. Semua donasi itu butuh filtering. Dipilih yang layak baru kemudian salurkan ke yang membutuhkan. Satu paket bisa berisi tujuh sampai delapan pakaian untuk keluarga, mulai dari  bapak, ibu dan anak. “Kami selalu menanyakan apakah pakaian dalam kondisi bersih, jika belum dicuci akan kami cuci secara mandiri “ tandasnya. (adam malik/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img