.
Friday, December 13, 2024

Selama 15 Hari Personel Gabungan Bersihkan Bendung Alam Pusung Lading

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Personel Gabungan yang terdiri BPBD Kota Batu bersama TNI, Polri, Perhutani, Tahura Raden Soerjo, perangkat Kecamatan Bumiaji dan Pemdes Bulukerto dibantu relawan serta FPRB dan Linmas telah menyelesaikan Susur Sungai bekas aliran banjir bandang Bulukerto.

Begitu juga terkait tindak lanjut dari hasil temuan Susur Sungai di sepanjang aliran hulu Kawasan Pusung Lading, Gunung Pucung di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Personel  gabungan telah memotong puluhan pohon atau kayu yang melintang di 54 titik di sepanjang aliran hulu Kawasan Pusung Lading yang sebelumnya menjadi penyebab banjir bandang.

“Untuk tindak lanjutan dari Susur Sungai mulai 15-20 November lalu, personel gabungan telah melakukan tindak lanjut penanganan meliputi pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu yang berpotensi menjadi bendung alam (natural dam) di sejumlah titik,” ujar Kepala Desa Bulukerto Suhermawan kepada Malang Posco Media, Rabu (29/11) kemarin.

Ia menjelaskan proses pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu telah dilakukan sejak tanggal 20-29 November. Rencananya pada hari ini (30/11) menjadi hari terakhir proses pembersihan dan material tumpukan kayu atau pohon yang jumlahnya mencapai puluhan batang.

“Kalau jumlahnya ada puluhan kayu atau batang. Dengan perkiraan setiap titik dari total 53 titik tersebut ada sekitar 1-3 material yang melintang dan berpotensi menjadi bendung alam yang jika tidak dibersihkan bisa saja terulang bencana banjir seperti tahun 2021 sebelumnya,” beber Mawan.

Dirinya menerangkan, dari susur sungai yang telah diikuti lebih dari 30 personel gabungan dalam prosesnya mengalami beberapa kendala. Diantaranya material cukup besar, medan yang curam dan cuaca yang mulai masuk musim penghujan.

“Untuk itu besok (hari ini, red.) akan menjadi hari terakhir dalam proses pembersihan dan material tumpukan kayu. Kami berharap dengan adanya mitigasi ini menjadi upaya bersama dalam mencegah kejadian banjir bandang tidak terulang lagi,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img