MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Selama bulan Ramadan dan libur Lebaran Satpol PP Kota Batu berhasil menjaring 32 gelandangan, pengemis, pengamen, manusia silver dan manusia boneka dalam operasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di beberapa titik Kota Batu.
Dikatakan oleh Sekretaris Satpol PP Kota Batu, Arief Rachman Ardyasana bahwa operasi PPKS dilakukan di pusat keramaian seperti Alun-alun Kota Batu, perempatan BCA, perempatan Batos dan beberapa titik lainnya. Tujuannya untuk menciptakan Kota Batu yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Selama bulan puasa dan libur lebaran ini kami rutin menggelar PPKS. Operasi ini digelar karena banyaknya laporan dari masyarakat yang mengungkapkan banyak anak jalan, pengemis, gelandangan banyak yang berkeliaran di jalan protokol Kota Batu. Sehingga menggangu kenyamanan lingkungan dan pengguna jalan,” ujar Arief kepada Malang Posco Media, Minggu (8/5) kemarin.
Ia menyampaikan dari hasil operasi hampir 90 persen yang terjaring berasal dari luar Kota Batu seperti Bangil, Kediri, Blitar hingga Semarang. Sedangkan sisanya berasal dari Kota Batu seperti Kelurahan Temas.
“Mereka yang terjaring operasi dilakukan proses pemeriksaan. Kemudian diserahkan ke Dinsos untuk dilakukan rehabilitasi dan pemulangan ke daerah asal,” bebernya.
Sebelum dipulangkan, Satpol PP dan Dinsos memberikan surat pernyataan bilamana mengulangi kejadian yang sama akan kami proses secara hukum yang berlaku. Mereka juga memberikan pengarahan terhadap para Anjal dan Gepeng agara melakukan aktifitas yang lebih positif seperti berjualan atau bekerja di tempat lain
“Dinas Sosial juga memberikan bantuan paket sembako, makan, pembersihan diri (mandi.red) dan diberikan baju layak pakai kepada para Anjal dan Gepeng tersebut,” terang mantan Camat Junrejo ini. (eri)
