MALANG POSCO MEDIA – Siapa yang tak kenal ER. Bukan hanya di Malang Raya. Secara nasional nama Edi Rumpoko sangat diperhitungkan. Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Batu dua periode 2007-2017, pengusaha properti ini menjadi ketua IMI Jatim. Ia sangat aktif menggelar event otomotif.
Eddy Rumpoko juga pernah menjajal Pilkada Kota Malang. Namun belum sukses. Sosok kepemimpinan putra Ebes Sugiyono ini makin moncer saat terpilih menjadi Wali Kota Batu. Padahal saat itu ER bukan sosok yang diperhitungkan karena saat itu Wali Kota Batu sebelumnya Imam Kabul sangat kuat.
Di tangan Eddy Rumpoko, Kota Batu yang hanya tiga kecamatan disulap menjadi kota primadona di Indonesia. Dengan tagline: KWB, Kota Wisata Batu, ER mampu merubah wajah dan pesona Kota Batum akin cantik dan menarik. Menggangeng pengusaha ternama, ER mewujudkan visi misinya memajukan pariwisata di Kota Batu dengan tetap mempertahankan pertaniannya.
Di era keemasan ER, wisata di Kota Wisata Batu menggeliat, tumbuh subur. Wisatawan pun benar-benar dibuat takjub dengan perkembangan wisata. Hotel-hotel pun tumbuh subur di Kota Apel ini. Dan itu berimbas pada pertumbuhan UMKM di wilayah ini. Wisata tumbuh, ekonomi tumbuh, pertanian makin tumbuh.
Dengan sosok Dewanti Rumpoko sebagai istri, ER makin kuat dan Berjaya. Progres pembangunan di Kota Batu membuat pusat terpana. Prestasi nasional bahkan dunia pun diraih. Maka tak heran, ER kembali terpilih menjadi walikota untuk kali kedua di tahun 2012.
Bukan hanya wisata, ER juga mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Balai Kota Among Tani yang megah dibangun. Termasuk cita cita membangun Pasar Besar Kota Batu. Sayang sampai akhir periodenya, Pasar Besar itu tak wujud. Namun sukses diteruskan istrinya Dewanti Rumpoko yang menjadi walikota periode selanjutnya, selepas ER lengser pada 2017.
Selama 15 tahun, ER dan BuDe panggilan akrab Dewanti Rumpoko sudah banyak berkiprah untuk kemajuan Kota Batu. Legacy fenomenal keduanya adalah Balaikota Among Tani dan Pasar Among Tani Batu. Bukan hanya itu saja, di Era Dewanti Rumpoko kemiskinan di Kota Batu turun tajam.
Kemarin pagi, ER dipanggil yang Maha Kuasa dalam usia 63 tahun. Semua masyarakat, pejabat, kolega, teman, dan semua yang mengenal ER kaget. Sosoknya yang tinggi dan tampan membuat siapa pun ingat kebaikan-kebaikannya selama sebelum, selama dan setelah ia tak menjabat Walikota. Semua meneteskan air mata, melepas sedih dan haru bapak pembangunan Kota Batu.
Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan Nama. Manusia yang meninggal yang diingat adalah kebaikan dan jasa jasanya. Nama baik lebih penting daripada harta. ER sudah berpulang. Jasa-jasanya untuk kota Batu yang akan selalu dikenang. Selamat jalan ER. Tenang dan damai di sisi-Nya.(*)
