Monday, September 1, 2025

Selangkah Lagi Balik Kandang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jalan Arema FC untuk kembali ke Theatre of Blue alias kandang si Biru Stadion Kanjuruhan Kepanjen mulai menemui titik terang. Komunikasi yang sempat terhenti ketika menunggu progres pembangunan, akhirmya terjadi beberapa waktu lalu. Pertemuan telah dilakukan dengan Pemkab Malang dan mendapatkan lampu hijau, tentunya setelah peresmian yang dijadwalkan sebelum akhir Januari nanti.

“Alhamdulillah kemarin Arema FC sudah diundang oleh Pemerintah Kabupaten Malang, yaitu Bupati. Kami diundang meeting, ada juga Pak Sekda, Pak Kadispora, dan Dispenda. Nah secara detail memang belum, tapi intinya syukur alhamdulillah pihak Pemkab Malang sudah memberikan lampu hijau kami, untuk bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan,” kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi.

Menurutnya, ada beberapa proses yang harus dilewati sebelum pindah ke Stadion Kanjuruhan. Misalnya permintaan berupa persyaratan kalau memang diizinkan untuk bertanding di Stadion Kanjuruhan. Fokus persyaratan itu adalah keamanan dan kenyamanan terhadap penonton pertandingan Arema.

“Pak Bupati juga mempertegas bahwasannya harus ada sesuatu atau sistem yang baru tentang bagaimana cara menonton di stadion. Ini mungkin terkait kejadian tragedi Kanjuruhan dulu dan kemarin jadi itu catatan penting buat Pemerintah Daerah di Kabupaten Malang. Nah mungkin itu beberapa pembicaraan yang sudah terjadi,” paparnya.

Stadion Kanjuruhan sendiri setelah diresmikan masih dipegang Kementerian PUPR. Statusnya belum lagi dihibahkan ke Pemkab karena masih dalam tahap garansi.

“Belum bisa dihibahkan secara institusi dari Kementerian PUPR ke Kabupaten Malang karena butuh waktu kurang lebih delapan bulan, sebagai mungkin untuk garansi terhadap infrastruktur di situ. Jadi selama delapan bulan kalau misalkan masih ada kekurangan, misalnya pintunya jebol atau lainnya, nah itu itu masih tanggung jawabnya PUPR. Tetapi, meski di bawah tanggung jawab PUPR,  bisa disewakan ke pihak ketiga,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Inal ini mengatakan, dengan adanya komunikasi tersebut, pihaknya sangat senang dan menyambut baik.

Pasalnya, Arema FC telah menunggu sekitar 3-4 bulan setelah komunikasi terakhir terkait peluang kembali ke Stadion Kanjuruhan.

“Bagi kami, Arema tentu menyambut baik banget. Karena kami sebetulnya sudah hampir kurang lebih 3-4 bulan yang lalu kita menunggu hal ini. Apalagi,  selama ini kami nggak pernah main di kandang dan ini jadi kabar bagus banget,” tambah dia.

Menurut dia, pihaknya sudah bersiap. Termasuk mengatur sistem yang anyar seperti pembelian atau penjualan tiket.

“Satu musim terakhir itu, kami sudah berubah sistem penjualan tiket dan mungkin seperti yang diinginkan sama bapak Bupati itu. Sesuai yang diharapkan beliau, kami bilang  bahwasannya, Alhamdulillah Arema telah mempelajari ketika berkandang di luar Stadion Kanjuruhan. Kami belajar banyak tentang kejadian tragedi Kanjuruhan, bahkan mungkin bukan hanya Arema yang belajar, dari pihak federasi, operator Liga bahkan klub lain Indonesia pun itu menjadi perhatian tentang keamanan dan kenyamanan penonton. Bahkan sampai kelas Timnas semuanya berubah,” urainya.

Setelah ini, dikatakan Inal, Arema akan melanjutkan perbincangan dengan Bupati tersebut. “Kurang lebih minggu depan Pak Munif (Manajer Bisnis Arema) akan berbicara dengan Waskita sebagai pelaksana project di Kanjuruhan, minta waktu dulu untuk survei. Nanti bareng-bareng dengan pihak Kabupaten untuk survei. Karena sebelum kita mengikat perjanjian, atau sewa menyewa atau pengelolaan, harus lihat dulu keadaan di di Stadion Kanjuruhan,” tandas dia. (ley/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img