MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Keluarga selebgram Aghnia Punjabi, masih terus mencari keadilan terhadap kasus penganiayaan JAP, sang anak. Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan proses penuntutan terhadap perusahaan penyalur tenaga kerja baby sitter, terdakwa IPS alias Indah.
Hal ini diungkapkan oleh Reinukky Abidharma, suami Aghnia Ia menyebutkan bahwa ada beberapa indikasi kelalaian pihak penyalur tenaga kerja Indah, yang bisa menjadi faktor kejadian tersebut.
“Rencananya kami akan melakukan penuntutan, setelah proses pidana. Karena bagaimanapun pihak penyalur ini juga harus ikut bertanggung jawab. Karena penyalur ini sudah cukup ternama juga di kalangan artis, kenapa sampai bisa terjadi hal seperti ini,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya juga fokus memulihkan kondisi psikologis JAP. Ia mengaku, sejak kejadian itu, sang buah hati mendapat perhatian ekstra dari kedua orangtuanya. “Sekarang tidurnya sama kami. Memang ada suster baru untuk membantu, tapi porsi tugasnya tidak sama seperti sebelumnya,” paparnya.
“Bahkan rencananya, orangtua kami akan pensiun untuk bisa membantu merawat JAP, saat kami harus ada kesibukan di luar kota,” lanjutnya. Reinukky juga mengatakan, bahwa sang anak masih kerap mengigau ketika tidur malam. Bahkan JAP tidak bisa tidur dengan tenang, padahal sudah beraktivitas seharian.
“Tentu harapan kami, terdakwa bisa mendapatkan hukuman setimpal. Karena menurut kami hukuman penjara juga belum bisa menebus perbuatan terhadap anak kami,” tandasnya. Seperti diketahui, proses hukum dari kasus penganiayaan anak selebgram Hifdzan Silmi Nur Emyaghnia alias Aghnia Punjabi dan Reinukky Abidharma, masih berlangsung.
Sebelumnya pihak pelapor sudah diperiksa oleh majelis hakim PN Malang, yang diketuai oleh Safruddin, SH, MH, Jumat (21/6) lalu. Dalam agenda tersebut, selain Aghnia dan Reinukky, hakim juga memeriksa JAP, serta dua orang lain yakni suster rekan kerja Indah serta sopir Reinukky. (rex/mar)