spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Seleksi Bakal Calon Rektor UB Dimulai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah mengabdi sebagai Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS akan segera mengakhiri jabatannya Juni 2022 mendatang. Berakhirnya jabatan Prof. Nuhfil, pihak UB akan segera melaksanakan Pemilihan Rektor periode 2022 – 2027.

Pemilihan ini pertama kalinya setelah UB dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH) pada akhir Desember 2021 lalu.

Nantinya, Pemilihan Rektor akan dibantu dengan Majelis Wali Amanat (MWA). Pemilihan Rektor melalui proses penjaringan di Senat Akademik Universitas (SAU).

Menanggapi hal itu, Ketua Senat Prof. Dr. Ir. Arifin, M.S berharap jika MWA dapat memilih rektor yang dapat membangun peradaban baru dengan keteladanan yang mencerahkan.

“Dengan proses yang transformatif ini saya harap bisa mewujudkan peradaban baru yang mencerahkan,” katanya, Selasa (29/3).

Adapun Motto pada pemilihan rektor kali ini. Yakni mengusung Motto “Membangun peradaban dengan keteladanan”. Motto tersebut mempunyai arti bahwa UB memiliki tanggung jawab yang besar dalam memberikan kontribusi dan sumbangsih dalam membangun peradaban dunia.

Peradaban yang membawa kesejahteraan bumi dan seluruh umat manusia. Serta memajukan Tanah Air Indonesia.

Perlu diketahui, seleksi bakal calon rektor akan dilaksanakan pada 29 Maret sampai 12 April. Kemudian, Pemilihan calon rektor oleh Senat Akademik Universitas Brawijaya pada 13 April sampai 21 April 2022. Dilanjuti dengan pengusulan calon Rektor UB ke Majelis Wali Amanat pada 21 Mei 2022. Terakhir, pelantikan Rektor UB pada 26 Juni 2022.

Selain itu, pemilihan rektor akan melalui dua tahap. Yaitu pemilihan yang dilaksanakan SAU dan MWA. Juga mendapatkan suara dari Menteri Nadiem Makarim. Dikatakan, bahwa pemilihan rektor ini dapat diikuti oleh perguruan tinggi negeri atau swasta. Bahkan, masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai Rektor dipersilahkan.

“Untuk Menteri 35 persen, sedang sisanya untuk SAU dan MWA. MWA itu merupakan bagian anggota SAU dan masyarakat. Ada sembilan anggota SAU, tiga orang tokoh masyarakat, satu alumni, dan satu orang tenaga pendidikan dan mahasiswa,” lanjut Prof. Arifin.

Di sisi lain, pihak UB memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat yang ingin mencalonkan diri sebagai calon rektor. Dengan demikian, pengumuman pendaftaran telah disebar ke seluruh perguruan tinggi baik negeri atau swasta di Indonesia.

“Semakin banyak calon rektor, maka akan menggambarkan demokrasi yang solid dan menunjang masa depan yang cerah,” pungkasnya. (mda/imm)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img