MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Penanganan banjir membuat Pemkot Malang menggelontorkan anggaran cukup banyak. Salah satu yang diharapkan adalah dengan penanganan untuk mengurangi debit saluran air di kawasan rawan genangan dan banjir.
Pemkot Malang menegaskan sudah melakukan beberapa upaya. Salah satunya membuat sudetan di lima kawasan dan diakui telah diselesaikan di 2021 lalu.
Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko saat menyampaikan catatan pertanggungjawaban tahun anggaran 2021 beberapa waktu lalu.
“Banjir yang saat ini masih terjadi jika musim hujan sudah dilakukan beberapa upaya agar kedepan mengurangi debit air di saluran. Melalui dinas terkait (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman) membuat sudetan di 5 kawasan jalan,” tegas Sofyan Edi.
Lima kawasan ini diantaranya yakni Jalan Candi 3 menuju Kali Metro. Kawasan ini disudet untuk menurunkan debit banjir saluran di daerah Tanjungrejo. Kedua, kawasan Jalan Pisang Kipas dan Jalan Kembang Turi untuk menurunkan debit banjir saluran yang melintasi titik genangan kawasan Jalan Soekarna-Hatta.
Ketiga adalah sudetan di kawasan Jalan Bogor Terusan. Untuk mengatasai genangan di Jalan Veteran (ketika intensitas hujan tinggi) menuju Sungai Brantas.
“Lalu keempat sudetan di Jalan Mayjen Sungkono Gg VI untuk mengatasi titik genangan di wilayah RT 07 RW 10 Kelurahan Buring (di Jalan Mayjen Sungkono Gg VI). Kelima ada di Jalan Ki Ageng Girbig Gg V untuk mengatasi genangan di Jalan Raya Ki Ageng Gribig,” jelas Sofyan Edi.
Percepatan pembangunan dan normalisasi sistem drainase terintegrasi tetap dilanjutkan di 2022 ini, lanjut Sofyan Edi.
Ditegaskannya kawasan-kawasan genangan atau banjir baru tetap menjadi prioritas alokasi anggaran penanganan banjir. Di 2022 ini juga alokasi anggaran untuk pembuatan Masterplan Drainase dilakukan. (ica/jon)