MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pertandingan antara tim SMAN 1 Kejayan Pasuruan melawan MAN 2 Kota Malang dalam lanjutan DBL East Java Series di GOR Bima Sakti, Senin (9/9) berlangsung begitu dramatis. Tim MAN 2 yang sejak awal tampil begitu agresif, sukses mendominasi permainan dari kuarter pertama.
Namun demikian, sejak kuarter kedua, permainan dari tim Smanike (julukan tim SMAN 1 Kejayan) perlahan makin menyaingi permainan MAN 2. Alhasil kejar-kejaran poin tak terhindarkan bahkan hingga di detik detik akhir kuarter pamungkas. Smanike yang awalnya tertinggal, bahkan sukses membalikkan keadaan dengan mencatatkan skor kemenangan 34-32 atas MAN 2.
“Ini strategi, sebenarnya sudah kami rencanakan dan kami sudah perkirakan sejak awal walaupun harapan kami tidak seketat kenyataannya ini tadi. Bagaimana sedemikian rupa sebenarnya di dua kuarter kami mengimbangi, tapi kenyataannya masih kalah. Tapi di kuarter empat anak anak luar biasa perjuangannya hingga dapat kemenangan ini,” terang Muhammad Rokhmad, Pelatih Smanike kepada Malang Posco Media.
Menurut Simon, panggilan akrabnya komposisi pemain dari tim MAN 2 sebenarnya sangat bagus dan merata. Permainan dan strategi juga cukup bagus. Namun demikian, ia bisa melihat faktor fisik lawan juga menurun hingga akhirnya ia sukses membalikkan keadaan.
“Terbukti di dua menit terakhir, kami sempat ketinggalan empat poin bisa dibalikkan karena fokusnya hilang, akhirnya kami bisa cetak poin dan ada kesalahan dari mereka,” sebut dia.
Tidak hanya itu, Simon juga tidak memungkiri, suasana dan atmosfer saat pertandingan kemarin begitu penuh dengan tekanan. Sebab, para pendukung MAN 2 yang biasa di sebut Magma Troopers sepanjang pertandingan tidak henti meneriakkan dukungannya serta menampilkan korea yang begitu fantastis. Untungnya, gemuruh sorakan dari tim tuan rumah itu tak sampai mengganggu konsentrasi dan taktik permainan dari Smanike.
“Itu faktor-x. Tadi sudah kami sampaikan ke anak-anak, anggap saja supporter itu supporter kalian. Jadi akhirnya semangat mereka berlebih juga,” sebut dia.
Dengan kemenangan ini, tim yang diawaki oleh Mukhammad Rafi dkk ini mengantarkan Smanike ke babak playoff dan selanjutnya bakal melawan SMA Islam Malang pada 15 September mendatang. “Masih bisa istirahat setidaknya seminggu. Kami sudah lihat rekaman permainannya, dan planingnya bagaimana sudah kami bentuk. Jadi tinggal eksekusi saja,” pungkas Simon. (ian/aim)