.
Friday, December 13, 2024

Peringatan Hari Lahir Pancasila

Semangat Kebangsaan Berkobar di Matos

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Nuansa kebangsaan sangat terasa di Matos Kamis (1/6) sore kemarin. Ratusan orang membawa bendera merah putih berukuran kecil melakukan flashmob. Tidak hanya itu, mereka juga dengan lantang menyanyikan berbagai lagu kebangsaan.

Alhasil para pengunjung Matos juga tak sedikit yang kemudian berbaur. Lalu menyanyikan lagu kebangsaan bersama-sama. Diawali bernyanyi di dalam mall,  kemudian juga melakukan apel kebangsaan di rooftop Matos.

Flashmob dan apel kebangsaan ini  digelar  untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Salah satu peserta, Angela Florida mengaku  terkesan dengan acara seperti ini. Sebab baru pertama kali ini ia menemukan sebuah perayaan dan peringatan Hari Lahir Pancasila dengan begitu meriah. Apalagi dia merasa gembira karena dalam acara ini diikuti oleh pemuda-pemudi dari berbagai agama dan kepercayaan. Ia pun berharap tahun mendatang juga diadakan acara seperti ini.

“Sebelumnya belum pernah. Kali ini sungguh sangat luar biasa, di mana lintas agama dan kaum muda bisa jadi satu. Walaupun berbeda, tetapi semua bersatu dan punya satu semangat untuk terus membangun bangsa dengan nilai-nilai Pancasila,” sebut Angela kepada Malang Posco Media.

Director Mal Matos Fifi Trisjanti yang juga hadir pada kesempatan itu mengaku sangat terharu. Pasalnya, dalam peringatan Hari Lahir Pancasila ini dirinya bisa melihat dan merasakan indahnya persatuan, terutama di kalangan generasi muda.

“Belum pernah ada seperti ini. Ini keren dan saya ingin ini ada terus. Ke depan, saya mungkin akan bantu persiapkan yang lebih keren supaya ini akan menjadi event yang akan mempererat mereka. Sehingga mereka akan rindu ada acara seperti ini lagi,” sebut Fifi.

Menurut Fifi pihaknya pasti akan mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Apalagi tujuan besarnya untuk kepentingan bangsa. Ia berharap selanjutnya bisa lebih  semarak lagi peringatannya. “Ini masih 400-an anak muda. Saya merindukan kalau bisa 1.000 orang. Momennya pas bisa di rooftop seperti ini,” tukasnya.

Flashmob dan Apel Kebangsaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Kota Malang. Sekjen FKAUB Kota Malang Pdt David Tobing menjelaskan, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini memang dikonsep berbeda dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, salah satu target yang disasar adalah generasi muda. Karena kata David, merekalah yang akan bertugas menjaga keutuhan bangsa dengan dasar negara Pancasila.

 Disebutkan David, dalam peringatan kali ini, ada sekitar 20 lembaga atau organisasi yang terlibat. Misalnya seperti Ansor Kota Malang, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pemuda LDII Kota Malang, Gema Pakti, PMK Nafiri Sion Unikama, Parama Unikama, Unika Widya Karya, Pemuda Hindu, Pemuda Budha, STP-IPI, ALMA Puteri, Cor Jesu, Putra Putri Altar dan OMK Gereja Katolik Maria Diangkat ke Surga dan masih banyak lagi lainnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila sengaja diadakan di Matos agar semangat kebangsaan bisa ditularkan masif kepada anak-anak muda yang berkunjung ke mal.

“Jadi sekali menyelam dua tiga pulau terlampau. Apalagi hari ini (kemarin) hari libur, jadi pasti yang berkunjung ke Matos banyak. Ratusan anak muda ini diharapkan menginspirasi tiap pengunjung,” katanya.

Tidak hanya itu, lanjut David, selain Flashmob dan Apel Kebangsaan, pihaknya juga menggelar bakti sosial kepada kalangan disabilitas pada pagi hari kemarin. David berpendapat, kalangan disabilitas yang kadang terlupakan ini juga harus bisa menikmati implementasi Pancasila, utamanya saat peringatan Hari Lahir Pancasila.

“Salah satunya tentang persatuan karena yang hadir bukan hanya disabilitas dari satu tempat, tapi berbaur dengan teman lain ditemani juga dengan teman-teman dan tokoh lintas agama. Tujuannya supaya Pancasila tidak hanya dinikmati orang yang ‘lengkap’ tapi juga teman disabilitas dan yatim piatu. Pancasila milik semua,” tuturnya.

Koordinator Kegiatan Peringatan Hari Lahir Pancasila Romo J. C. Eko Armono Pr menambahkan  kalangan disabilitas yang terlibat dalam acara ini  sekitar 100 orang. Yakni 14 anak dari paguyuban Lentera Kasih Kecamatan Blimbing, 14 anak dari Paguyuban Mutiara Kasih Kecamatan Kedungkandang, 14 anak dari Paguyuban Sinar Sejahtera Kecamatan Klojen, 14 anak dari Paguyuban Sinar Mulia Kecamatan Lowokwaru, 14 anak dari Paguyuban Cahaya Kasih Kecamatan Sukun dan 30 anak dari Yayasan Bhakti Luhur.   

Mereka berkumpul  bermain kuis Pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan dan nasional di Gereja Katolik MDKS Jalan Bunga Lely. Diakhir acara, panitia juga memberikan bingkisan. Tujuannya diharapkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara seperti kerukunan, persatuan hingga keadilan sosial dapat juga dialami dan dirasakan oleh anak-anak penyandang disabilitas

“Kita belajar menyumbangkan yang terbaik untuk bangsa untuk Indonesia lewat gerakan kebersamaan,” tandasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img