spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Semangat Tangani Stunting, Kelurahan Tasikmadu Inisiatif Buat Program Dagadu Anting

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA –  Semangat untuk menangani stunting, perangkat wilayah Kelurahan Tasikmadu menginisiasi sebuah program ciamik yakni Dapur Warga Tasikmadu Atasi Stunting atau disingkat ‘Dagadu Anting’. Ini terlihat di Kantor Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Selasa (6/6) pagi hingga siang. 

Lurah Tasikmadu, Adhi Kristanto, menjelaskan kegiatan ini dilakukan atas swadaya perangkat wilayah. Terutama dari ibu-ibu warga yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga yang di dalamnya terdapat Kader PKK, Kader Posyandu dan lainnya.

“Iya kita sementara ini memang swadaya sendiri. Semangatnya memang ingin langsung bertindak langsung menangani stunting di Kelurahan Tasikmadu. Dari data,  ada 13 balita yang potensi mengalami stunting di sini,” tegas Adhi.

Ke 13 Balita ini rata rata berusia 3 tahun, mereka diproritaskan untuk ditangani. Dalam Dagadu Anting Kelurahan Tasikmadu ini, ibu atau orang tua sang balita akan mendampingi agar anak bisa mendapatkan pemeriksaan gizi, kesehatannya, hingga nantinya bisa mendapatkan paket makanan bergizi hasil olahan Tim Pendamping Keluarga Kelurahan Tasikmadu.

Adhi menjelaskan kondisi kasus stunting di Kelurahan Tasikmadu tidak mengkhawatirkan. Dari data puskesmas, ada sebanyak 49 balita yang masuk dalam catatan berpotensi mengalami stunting. Akan tetapi tidak ada antinya, secara bertahap semua balita yang berpotensi ini akan ditangani melalui Dagadu Anting yang akan dilaksanakan tiap bulan.

“13 balita yang hari ini diperiksa akan terus mendapatkan penanganan rutin sampai 3 bulan. Itu bentuk intervensi kami. Mereka pulang akan diberi 7 butir telor dan olahan olahan ikan yang penuh gizi, tiap minggu sekali sampai 3 bulan,” jelas Adhi.

Salah satu anggota Tim Pendampingan Keluarga Tasikmadu, Siska, menjelaskan kebanyakan masalah yang dialami Balita berpotensi stunting adalah berat badan yang kurang. Seperti anak balita usia 2 tahun tetapi berat badannya di bawah 12 kilogram.

Meski begitu ia menceritakan bahwa anak-anak balita di Kelurahan Tasikmadu terbilang sehat-sehat. Kategori yang masuk hanyalah potensi terjadi stunting tidak sampai mengalami stunting. Itulah yang akan dipertahankan.

“Untuk asupan gizi memang kita seminggu sekali masak. Olahan ikan, protein, kita konsultasi dengan ahli gizi agar bisa memberi ke keluarga balita ini agar terpenuhi gizi dan juga teredukasi,” jelas Siska.

Salah satu ibu balita yang diperiksa, Winda Kusumawardhani, menjelaskan dirinya dan anaknya sangat terbantu. Di umur anaknya berusia 22 bulan, berat badannya masih belum memenuhi batas normal balita sehat. Dengan kontrol dan penanganan gizi dari Dagadu Anting, Ia meyakini anaknya akan sehat dan mendapat asupan gizi yang baik. (ica/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img