spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Semarak Karnaval RW 04 Sukoharjo, Cerminkan Kerukunan dan Kekompakan Warga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Akhir pekan kemarin menjadi momen yang tepat mengisi peringatan kemerdekaan. Tidak kalah dengan lainnya, warga RW 04 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen Kota Malang melaksanakan karnaval bertajuk ‘Bhinneka Tunggal Ika’, di Jalan Kyai Tamin, Minggu (27/8) kemarin.

KREATIF: Desain cukup unik dilakukan oleh salah satu peserta yakni dengan mengaplikasikan Candi Borobudur dalam kostumnya.

Ratusan warga RW 04 Sukoharjo, baik anak anak hingga dewasa, mengenakan ragam baju adat yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan beberapa warga mendesain kostumnya sedemikian kreatif, ada yang didesain dengan rangkaian bunga, ada yang  mendesain kostumnya dengan Candi Borobudur, hingga daur ulang plastik

- Advertisement -

“Konsep awal tempo dulu, lalu kita mengusung karnaval ini Bhinneka Tunggal Ika menyangkut adat semua. Ada barongsai, baju adat, ada dari keagamaan, NU, Muhammadiyah dan sebagainya,” terang Ketua RW 04 Kelurahan Sukoharjo Ahmad Yusuf Marzuki.

Tidak kurang ada 10 kelompok besar yang mengikuti karnaval tersebut, meski di RW 04 sendiri hanya ada 7 RT. Sisanya berasal dari pondok pesantren dan komunitas. Sedikitnya 254 KK terlibat dalam karnaval tahun ini.

Karnaval ini merupakan kali kedua setelah pandemi usai beberapa waktu lalu. Mengambil start dari Jalan Kyai Tamin, karnaval RW 04 Sukoharjo ini mengambil rute berkeliling di pusat kota atau sekitar Alun-Alun.

Yusuf menegaskan, karnaval ini digelar lantaran untuk mengangkat kualitas kerukunan dan kekompakan, setelah para pejuang dulu telah meraih kemerdekaan. Sebab masing masing kelompok atau RT akan bekerjasama untuk membuat penampilan yang terbaik mereka saat karnaval.

“Biar anak-anak mulai generasi awal mengetahui jerih payah pejuang itu bagaimana. Kita sekarang tinggal enaknya. Kita hanya meneruskan. Dengan cara kekompakan, koordinasi, itu merupakan cermin dari kerukunan,” tegas Yusuf.

Untuk membuat kerukunan dan kekompakan, dikatakan Yusuf tidak hanya saat karnaval saja. Selama bulan Agustus ini, warganya diajak untuk merias kampung atau wilayahnya masing masing dengan konsep tempo dulu. Lalu untuk kerukunan dan kekompakan kalangan ibu-ibu juga diadakan lomba PKK dan untuk anak anak juga digelar berbagai lomba kemerdekaan seperti biasanya.

“Kami bahkan undangkan tim penilai dari DLH untuk menilai wilayah di RT, itu sudah satu Minggu kemarin. Tema itu kami angkat dengan lebih luas, Bhinneka Tunggal Ika, di karnaval,” sebutnya.

Kerukunan dan kekompakan ini, dikatakan Yusuf merupakan salah satu moto dari RW 04 Kelurahan Sukoharjo yakni 5K. Selain kerukunan, yakni kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban. (ian/aim)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img