Semarak kemerdekaan benar benar terasa dengan kreativitas warga di RW 06, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Selama bulan Agustus hingga September 2023 ini beragam kegiatan yang penuh kreatifitas serta berbagai perlombaan unik dilangsungkan. Mulai dari pentas seni, karnaval, upacara hingga lomba-lomba mengisi HUT Kemerdekaan dengan suasana gembira.
Suka cita itu dirasakan warga yang telah bersusah payah menggelar berbagai agenda secara beruntun dengan perencanaan dan persiapan yang matang. Salah satunya di RT 02 RW 06, Tanjungrejo. Ketua PKK RT 02 RW 06, Kelurahan Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang, Susanti menyampaikan selama ini momen kemerdekaan di kampungnya tinggal, selalu berkesan. Selain itu yang benar-benar ditonjolkan oleh warga adalah kreativitas.
“Jauh hari digagas oleh RT dan RW, dimana setiap warga sama-sama mengeluarkan ide-idenya dan disampaikan. Salah satunya adanya pentas seni, karnaval, ada juga upacara bendera,” ujar Susanti kepada Malang Posco Media, Sabtu (2/9).
Dikatakan, upacara bendera merah putih juga sepama ini dilakukan hanya di RT 02, sekarang dilakukan disemua RT. Hal itu disambut antusiasme masyarakat yang tinggi di setiap gang kampung yang berisikan tua dan muda. Mereka melaksanakan upacara dengan khidmat.
Susanti melanjutkan, kehadiran even karnaval di lingkungannya juga mendapatkan banyak apresiasi. Sebab, pada karnaval di RW 06 Tanjungrejo, diharuskan memiliki tema khusus dan terarah. Setiap tema sudah ditentukan dan tidak asal-asalan. Parade tersebut juga menjadi ajang perlombaan kreativitas warga
“Karnaval dilombakan, tema khusus harus terarah, seperti tema pendidikan, bhineka tunggal ika, tentang Covid-19, keagamaan, dan budaya beberapa daerah. Kami berusaha mengangkat nilai seni dan budaya masyarakat Indonesia,” rincinya.
Antusiasme warga juga tinggi dengan ribuan pasang mata yang menonton saat pelaksanaan. Selain itu, pihaknya iuga masih menyiapkan beberapa perlombaan lagi. Di antaranya pencarian bakat atau yang dinamai Good Tallent , dengan menjaring beberapa bakat seni yang dimiliki warga untuk ditampilkan dan dilombakan.
“Semuanya yang memungkinkan akan dilombakan dengan nilainya yang lumayan. Termasuk lomba kreatif kampung merdeka. Menitikberatkan pada dekorasi unik kampung yang dicirikan dengan masing-masing tema,” tuturnya.
Masih kata Susanti, warganya merasa bangga, bisa mengikuti upacara dan beberapa gelaran lain yang telah lama jarang dihadirkan karena pandemi. Masyarakat dinilai bisa memanfaatkan momen kemerdekaan dengan setiap kegiatan positif yang ada. Jiwa gorong-gorong juga diwujudkan dalam setiap agenda.
Dia berharap RT 02 menjadi percontohan untuk kampung yang lain. Karena yang diutamakan dia adalah membangun kreatifitas. Kegiatan positif yang dirasa perlu untuk berlanjut juga diupayakan terus eksis di RT 02. Seperti program paskar belajar yang dilakukan untuk membantu memajukan pendidikan anak di kampung RT 02, RW 06. Dimana melibatkan mahasiswa untuk menyampaikan pembelajaran kepada anak anak.
“Mereka memiliki misi kesetaraan pendidikan. Dan ingin memajukan pendidikan kita melalui bimbingan atau les dan permainan. Kami sepakat berusaha memajukan pendidikan di RT 02. Agar jangan sampai ada yang putus sekolah. Seandainya ada, kami doring untuk kejar paket supaya mereka memperbaiki taraf hidup,” imbuhnya.(tyo/jon)
