Korsleting Menjadi Penyebab Utama Kebakaran di Kota Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Didominasi korsleting listrik, sembilan kejadian kebarakan terjadi di Bulan April 2022 lalu. Sedikitnya sekitar Rp 240 juta melayang menjadi korban ganasnya si Jago Merah.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Teguh Budi Wibowo menjelaskan dari sembilan kejadian kebakaran, total sebanyak enam kejadian disebabkam oleh korsleting listrik. Angka ini menjadikan korsleting listrik penyebab terbanyak dengan persentase 75 persen, dibandingkan dengan penyebab lainnya.
“Kebanyakan ini karena adanya sambungan kabel atau alat-alat elektronik yang korslet. Sehingga menimbulkan percikan api, yang merambat ke benda-benda mudah terbakar di sekitarnya,” jelasnya.
Selain korsleting listrik ada beberapa penyebab lain. Yakni kelalaian dan rambatan api atau panas yang menyebabkan kebakaran.
Untuk objeknya ada berbagai macam, mulai dari kendaraan roda empat, fasilitas umum hingga rumah dan pemukiman. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan Bulan Maret 2022 lalu, yang tercatat terjadi kebakaran sebanyak empat kali.
Sehingga di Bulan April 2022 terjadi kenaikan sebesar 55,56 persen. Dengan total kerugian material yang di bulan sebelumnya berkisar di angka Rp. 156 juta, naik menjadi Rp. 240 juta.
“Dari penanganan kebakaran yang kami lakukan di Bulan April 2022 setidaknya kami berhasil menyelamatkan aset berharga yang nyaris menjadi korban kebakaran. Untuk nilainya lebih kurang mencapai Rp. 720 juta,” tambahnya.
Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kejadian kebakaran. Dengan selalu memeriksa sambungan listrik secara berkala, tidak meninggalkan alat elektronik menyala saat keluar rumah, serta waspada saat memasak dan saluran gas LPG ke kompor.
“Kebakaran bisa dicegah dengan selalu waspada, serta rutin dan berkala untuk melakukan pengecekan di rumah masing-masing,” pungkasnya. (rex/ggs)
