MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mengawali semester dua di Tahun Pelajaran 2022/2023 ini, Sekolah Dasar Islam Sabilillah (SDIS) Malang melaksanakan kegiatan Masa Penguatan Karakter (MPK) yang dilaksanakan selama sepekan, mulai Senin (2/1) lalu. Salah satu karakter yang diperkuat diantaranya, Pemimpin Negarawan yang berakhlak.
“Semester genap ini kita awali dengan penguatan salah satu karakter yang ada pada enam dimensi karakter, yakni karakter pemimpin negarawan. Selama sepekan ini mereka akan dibimbing dan diperkuat karakter-karakter yang sebelumnya sudah diberikan,” kata Koordinator Karakter SD Islam Sabilillah Malang, Iftilah Rahman, S.Pd.
Di SDIS Malang terdapat enam dimensi karakter yang menjadi penopang bagi para peserta didiknya. Diantaranya Karakter Berprestasi, Karakter Religius, Karakter Terampil Berbahasa Asing, Karakter Qurani, Karakter Saintis serta Karakter Pemimpin Negarawan.
“Meskipun tema yang sekarang kita ambil adalah mengenai Karakter Pemimpin Negarawan, namun tidak menutup kemungkinan kelima dimensi karakter yang lain juga ikut dikembangkan, dengan porsi yang lebih sedikit,” ujarnya.
Pemlihan tema mengenai penguatan Karakter Pemimpin Negarawan tersebut didasarkan pada hasil evaluasi dan apa yang dibutuhkan oleh peserta didik. Beberapa kegiatan yang dilakukan selama Masa Penguatan Karakter (MPK), diantaranya materi tentang Peraturan Baris Berbaris (PBB), nilai-nilai yang terkandung dalam PBB serta materi-materi penguatan lainnya. Seperti menjaga kebersihan, melaksanak salat dan sebagainya.
“Jadi melalui PBB ini anak-anak dilatih untuk bisa disiplin, tegas dan cekatan tentunya. Karena dengan begitu akan membentuk karakter siswa yang tidak lambat atau malas-malasan,” ungkapnya.
Dilanjutkan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut untuk mereview dan lebih meningkatkan kembali karakter dari setiap peserta didik SD Islam Sabilillah Malang. Karena setelah melaksanakan libur semester ganjil selama satu minggu, tentu saja banyak pengaruh-pengaruh dari luar yang dapat memberikan dampak yang kurang baik.
“Kita ulang kembali, kita biasakan anak-anak untuk kembali berkarakter mulia lagi. Karena sebelumnya waktu liburan kita tidak tahu di rumahnya seperti apa, ditambah dengan kemajuan teknologi seperti gadget. Sehingga MPK ini perlu dilakukan,” paparnya.
Beberapa materi penting yang turut diberikan, diantaranya mengenali bagian tubuh untuk kelas 1 hingga kelas 3. Materi tersebut sangat penting dilakukan. Salah satunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Mengapa materi ini penting, karena kita memang mendidik sejak dini, agar mereka dapat terhindar dari pelecehan seksual. Jadi sejak dini kita ajarkan dan beri pengetahuan mengenai mana bagian yang boleh disentuh dan mana yang tidak boleh,” jelasnya.
Melalui penguatan karakter tersebut, harapannya peserta didik SD Islam Sabilillah Malang tidak hanya sekedar memahami materi saja, namun juga dapat mengimplementasikan dalam kesehariannya. Oleh karenanya materi yang diberikan pun menghindari metode ceramah.
“Dalam pemberian materi pun kami menghindari ceramah. Agar dapat benar-benar meresap kepada siswa metode yang digunakan cenderung ditekankan pada praktik langsung,” ujar guru yang kerap disapa dengan sebutan Bu Titah.
Untuk mendukung penguatan karakter tersebut, juga meluncurkan buku Tabungan Karakter, didalamnya terdapat poin-poin khusus yang dapat dijatuhkan kepada setiap peserta didik. Poin plus akan diberikan jika melaksanakan sesuai aturan, dan poin minus akan diberikan ketika melanggar.
“Baru akhir November kita luncurkan buku Tabungan Karakter ini. Awalnya mungkin mereka melakukan karena ingin mengejar poin, namun lama kelamaan Alhamdulillah sudah ada yang berubah juga. Karena karakter ini kan butuh pembiasaan secara terus menerus,” pungkasnya. (sir/adm/udi)