.
Saturday, December 14, 2024

Seminar Nasional Bersama MPR RI dan BRIN; ITN Malang Terapkan Teknologi Metaverse

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kemajuan teknologi informasi global termasuk fenomena metaverse adalah suatu bentuk perubahan yang tidak mungkin dapat dihindari. Oleh karena itu perguruan tinggi sebagai entitas intelektual yang memiliki kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi harus menjadikan perkembangan kemajuan teknologi informasi ini untuk mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat bangsa Indonesia.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah S.H., M.H ketika menjadi narasumber Seminar Nasional bertajuk Metaverse: Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Industri 5.0 yang digelar Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Rabu (13/7) kemarin. Melalui seminar yang membuka wawasan tentang perkembangan teknologi di era metaverse seperti inilah, Basarah berharap bisa meminimalisir dampak negatif yang muncul dari teknologi informasi.

JUARA: Pemenang lomba karya tematik program studi dalam rangka Dies Natalis ITN mendapat hadiah berupa trophy dan medali

“Seminar ITN Malang dengan tajuk metaverse dan tantangannya ini adalah sesuatu yang sangat relevan, menyikapi perkembangan IPTEK. Kemajuan dan perkembangannya tetap harus berpedoman dan berpijak kepada falsafah bangsa kita, agar sebagai sebuah bangsa  kita tidak terombang ambing oleh perubahan dunia yang begitu cepat dan dahsyat,” ujarnya.

Seiring kemajuan teknologi itu, dikatakan Basarah, akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan ideologi lain. Ia menyebut, mereka berserikat mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan dan menggunakan media sosial untuk mengkampanyekan ideologi yang sebenarnya menolak demokrasi.

Bahkan beberapa pakar terorisme sendiri telah memperkirakan, dunia metaverse berpotensi menjadi markas kelompok teroris yang mengkampanyekan ideologi radikalisme, ekstrimisme dan terorisme.

“Jadi, kemajuan teknologi informasi ini dimanfaatkan untuk kepentingan ideologi lain, kampanye radikalisme, ekstrimisme, terorisme termasuk paham liberalisme itu kebanyakan menggunakan teknologi informasi yang sekarang berkembang. Oleh karena itu, benteng bagi bangsa Indonesia itu kembali kepada jati diri bangsa kita sendiri, yaitu Pancasila,” tegas Basarah.

Rektor ITN Malang Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE menyebut seminar nasional ini akan menjadi pionir dalam menerapkan teknologi metaverse untuk kepentingan positif demi kemajuan bangsa di bidang teknologi. ITN Malang juga punya program yang diwujudkan dengan adanya pembenahan di internal kampus dengan teknologi informasi yang terus dikembangkan.

“Kita juga ingin mempersiapkan segala sesuatu untuk masuk ke era teknologi pembelajaran secara online. Kita terus kembangkan akan menjangkau masyarakat yang jauh dari kampus. Sehingga nanti tidak lagi harus bertemu secara fisik, tetapi dengan teknologi akan secara virtual akan kita hadirkan dan wujudkan dalam ruang tiga dimensi,” ungkapnya.

“Menjadi Kampus Metaverse pertama di Indonesia itu keinginan kami. Dengan penyelenggaraan seminar ini kita mau mendeklarasikan bahwa kami kampus pertama yang akan menerapkan teknologi metaverse,” sambungnya.

HADIAH: ITN Malang memberikan hadiah kepada para pemenang lomba website kategori prodi dan lima SMA dan SMK di akhir acara seminar nasional

Sementara itu Kepala Pusat Riset Kecerdasan Buatan dan Keamanan Siber Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Anto Satriyo Nugroho yang juga menjadi narasumber dalam seminar nasional tersebut dalam paparannya mengatakan, terkait dunia metaverse sendiri setidaknya ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.

“Ini yang harus diperhatikan adalah masalah privasi, perlindungan terhadap anak, kesehatan, ketidaksamaan akses, metaverse laws, desensitization dan identity hacking,” terang Anto.

Salah satu yang dibahas dan menjadi perhatian adalah masalah privasi dan identity hacking. Dia membeberkan secara gamblang perkembangan data identitas penduduk secara elektronik yang selama ini telah terbangun dengan baik di Indonesia dan akan menyongsong era metaverse. (ian/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img