Wednesday, March 12, 2025

Semua Bisa Main Golf

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Paradigma golf menjadi olahraga yang mahal bisa jadi kini mulai terkikis. Bermain golf tetap jadi lifestyle.

Pasalnya, tak harus jadi pejabat atau pengusaha sukses untuk bisa menjajal dan bermain olahraga menggunakan stik tersebut. Mulai dari pelajar, mahasiswa dan bahkan keluarga, kini juga tak luput tertarik untuk bisa bermain golf, khususnya di Malang Raya.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Dulu, mungkin siapa yang bakal bermain golf terhitung segmented. Misalnya pejabat dari pemerintahan, atau mereka yang menekuni bisnis. Tujuannya mengisi waktu luang atau ketika mau bertemu dengan rekan bisnis, diawali dengan kebersamaan di lapangan golf. Selain itu, adalah atlet-atlet yang mendapatkan dukungan dari orang tua yang bisa dibilang berduit.

“Sekarang, bisa dibilang orangnya sudah random. Dulu, yang datang dan bermain golf, ya hanya yang bisa main golf. Tapi, sekarang seperti jadi lifestyle. Anak-anak muda main golf, diawali dengan bermain di driving range, lalu mulai turun ke lapangan,” kata General Manager Araya Golf and Family Club M Arwan.

Dia menyebutkan, di tempatnya hal tersebut terjadi. Banyak anak muda, bahkan masih berstatus pelajar sudah terlihat untuk mencoba bermain golf. Anak-anak yang berusia belasan, bisa datang ramai-ramai. Begitu juga mahasiswa, pulang kuliah sore hari, memainkan stik golf. Dimulai dari driving range dan keterusan sampai turun lapangan.

“Kalau dulu, orang lihat segmented, bilang mahal. Mungkin karena harus dilengkapi alat yang jutaan. Semakin ke sini, tidak semahal itu. Kenapa? Gak punya stik, bisa asyik bermain karena stik bisa sewa. Mau latihan, rata-rata golf course ada rental-nya. Mulai dari sewa bola, stik, juga pelatihnya,” jelas dia kepada Malang Posco Media.

Alhasil, menurut Arwan satu set stik golf bisa dikisaran Rp 3-4 juta, bagi mereka yang masih belum pro bermain, ya tinggal menyewa. Dia mencontohkan, di Araya Golf misalnya, sewa stik dimulai Rp 30 ribu, lalu bola dapat 50 pcs seharga Rp 60 ribu. Kalau mau sama pelatih, seharga Rp 100 ribu. Maka, bagi yang insidentil datang, dengan budget Rp 200 ribuan, sudah bisa main golf, utamanya di driving range.

“Kalau ambil paket, sekitar Rp 1,8 juta per paket. 12 pertemuan. Stik, bola dan pelatih, sudah include di dalamnya. Ya kalau dibagi, berapa itu, sekitar Rp 150 ribu kan,” jelas dia.

Menurutnya, setelah 12 kali pertemuan, bila mereka termasuk suka berolahraga, sudah bisa lepas dari bantuan pelatih. Maka, setelah itu tinggal datang sewa stik dan bola, dapat tempat di driving range.

“Nah, biasanya kalau sudah mencoba, nyandu. Apalagi kalau belajarnya ikut paket, kan sudah ada bonus turun ke lapangan, main di hole,” tambahnya.

Arwan mengatakan, sebagai bukti kalau kini golf menjadi lifestyle, antrean kerap terjadi di driving range. Terutama saat sore hari, ketika musim kuliah sudah tiba. Di tempatnya, padahal sudah ada 20 driving range.

“Kan dengan budget segitu, bisa foto-foto, update di medsos. Itu yang terjadi sekarang. Mereka, kadang juga datang setelah melihat medsos, missal di Tiktok begitu, lalu kepingin mencoba,” katanya.

Menurut Arwan, kondisi demikian terjadi sekitar 3-4 tahun terakhir. Terutama setelah lockdown akibat Covid-19. Arena golf menjadi tempat olahraga yang bisa buka dan alternatif karena adanya pembatasan event atau kegiatan olahraga indoor.

“Sekarang, ditunjang lagi mungkin, di Malang itu sepertinya area golf paling murah di Jawa. Dan paling enak karena tak butuh waktu lama kalau mau bermain. Misalnya, mereka yang sedang ada liburan ke sini bersama keluarga, anak istri disuruh saja liburan, bapaknya main dari pagi sampai siang. Atau, kalau mereka adalah pegawai instansi tertentu yang dipindah tugaskan ke Malang, masih bisa bermain dengan spend waktu yang singkat,” papar dia.

Bermain mulai jam 6 pagi misalnya, untuk pegolf yang sudah terbiasa bermain, hanya butuh waktu 1,5 sampai 2 jam untuk menyelesaikan setengah putaran. Di Malang, ada sebutan arena city course. Sehingga, cukup menyelesaikan tugas 9 hole, permainan gol selesai. Kalau mau full 18 hole, ya tinggal ditambah sekitar dua jam. “Jika start jam 6 pagi, jam 7.30 selesai untuk sembilan hole. Setelah itu mandi, jam 8 bisa berangkat kerja. Nah, kalau lebih santai, selesai jam 10 sudah bisa ngantor,” tandasnya. (ley/van)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img