MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 menyisakan 11 laga dan Arema FC masih berada di zona degradasi. Kini, dengan misi harus lepas dari jeratan turun kasta, Tim Singo Edan harus habis-habisan menghadapi laga demi laga dan menganggapnya semua laga adalah final. Tak terkecuali ketika menghadapi PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (5/2) sore ini.
“Tentu saja di momen seperti ini kami harus menganggap semua laga adalah final,” tegas Pelatih Arema FC Fernando Valente.
Alhasil, laga melawan PSIS pun harus dihadapi bagaikan pertandingan final. Tak ada ruang untuk kalah bagi Arema FC bila tak mau tertinggal dari persaingan mengumpulkan poin agar lepas dari zona merah.
“Pada saat ini bila kita tidak mendapatkan poin dalam satu laga, itu akan sangat menyulitkan untuk keluar dari zona degradasi,” jelasnya.
Ia mengatakan, timnya harus menunjukkan bagaimana bertarung dan tidak menyerah. Pria asal Portugal ini menyebut salah satu kunci untuk bisa lepas dari papan bawah adalah mental yang bagus ketika bertanding.
“Tentu akan menjadi pertarungan yang hebat di bawah karena tim-tim akan mempersiapkan diri sangat kuat. Kami harus menunjukkan bagaimana punya mental bagus, bertarung di laga yang bagus untuk keluar dari zona degradasi,” tambahnya.
Menurutnya, Arema FC harus memaksimalkan 11 laga yang ada. Timnya harus belajar dari 23 pertandingan sebelumnya yang terhitung kurang maksimal.
“Saya sudah bicara sejak awal bila saya datang tidak bisa membuat keajaiban. Tapi yang bisa saya katakan adalah semua yang ada di tim ini meningkat dan kami belajar dari kesalahan kami sebelumnya,” tutut dia.
Di momen genting 11 laga ini, dia menekankan semua komponen tim baik pemain, pelatih hingga manajemen semua saling bahu dan support agar lepas sari zona degradasi.
“Itu yang jadi target kami, keluar dari zona degradasi,” tegas dia. (ley/jon)