Tak Patok Nomor Urut, Semua Angka Dianggap Baik
MALANG POSCO MEDIA – Delapan pasangan calon (paslon) kepala daerah yang mendaftar di KPU Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu ditetapkan sebagai peserta Pilkada di masing-masing daerah, Minggu (22/9) kemarin. Senin (23/9) hari ini dilanjutkan pengundian nomor urut. Mereka tak mengincar nomor khusus lantaran anggap semua nomor baik.
KPU Kota Malang resmi menetapkan tiga paslon telah memenuhi syarat untuk maju Pilkada Kota Malang 2024. Yakni pasangan H Anton – Dimyati Ayatulloh, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko.
Penetapan paslon itu diumumkan oleh KPU Kota Malang, pada Minggu (22/9) tadi malam. “Kami sudah melakukan pleno dan dari rapat pleno itu menyatakan bahwa tiga paslon wali kota dan wakil wali kota, ketiganya memenuhi syarat,” terang Muhammad Toyib, Ketua KPU Kota Malang saat konferensi pers tadi malam.
Dikatakan Toyib, rapat pleno bersifat tertutup sesuai dengan hasil konsultasi bersama KPU Jatim. Setelah melakukan rapat pleno yang bersifat tertutup itu, barulah pihaknya mengirimkan hasil pleno kepada tim paslon pada pukul 16.30 WIB kemarin.
Dipastikan Toyib, proses pleno membahas seluruh tahapan yang telah dilalui. Termasuk membahas terkait tanggapan dan masukan masyarakat yang juga telah diklarifikasi kepada pihak pihak terkait.
“Kami juga sudah melakukan pemanggilan terhadap paslon untuk mengklarifikasi tanggapan dan masukan dari masyarakat. Kemudian dari hasil penelitian pencermatan dan pengamatan sesuai regulasi, kami melakukan pleno dan rapat pleno menyatakan bahwa tiga paslon wali kota dan wakil wali kota ketiganya memenuhi syarat,” jelasnya.
Setelah penetapan paslon, lanjut Toyib, pihaknya akan melakukan pengundian nomor urut yang diagendakan Senin (23/9) hari ini di Hotel Ijen Suites. Ketiga paslon dipersilakan hadir dengan maksimal mengikutsertakan 50 orang pendukung saja.
“Nanti yang pertama mengambil nomor urut, itu adalah yang pertama melakukan pendaftaran kemarin. Jadi paslon Abah Anton dulu, Wahyu Hidayat baru HC (Heri Cahyono),” jelas Toyib.
Terpisah, Abah Anton bersyukur telah resmi ditetapkan sebagai paslon kepala daerah di Kota Malang. Ia menegaskan telah menyampaikan klarifikasi secara lengkap beserta dengan berkas atau dokumen yang dibutuhkan, terutama terkait pembuktian dirinya telah menyelesaikan proses hukum sebelumnya.
“Mulai dari pengadilan tipikor, surat keluar dari lapas, sudah ada semua. Klarifikasi itu kami berikan bukti bahwa kami sudah memenuhi,” jelas Abah Anton.
Pasca resmi ditetapkan sebagai paslon, ia akan mengikuti pengundian nomor urut. “Kalau saya, nomor itu tidak ada yang khusus. Kalau dapat satu ya tidak apa-apa nomor satu, kalau dapat dua ya tidak apa-apa juga. Wong nomor aja,” tegas dia.
Senada, paslon lain yakni Wahyu Hidayat mengaku bakal menerima berapapun nomor urut yang didapatkan. Tidak ada target atau nomor yang diincar secara khusus.
Begitu juga dengan Sam HC. Siap menerima nomor berapa pun yang diundi hari ini. Ketua PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM menambahkan setiap nomor itu baik.
“Jadi berapapun nomor yang diperoleh besok (hari ini),” Made.
KPU Kabupaten Malang juga menetapkan sudah calon bupati dan wakil bupati Malang. Melalui SK nomor 1831 tahun 2024, KPU menetapkan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang. Yakni HM Sanusi – Hj Lathifah Shohib (SALAF) dan H Gunawan HS – dr Umar Usman (GUS). SK penetapan itupun disampaikan KPU Kabupaten Malang kepada masing-masing pasangan calon melalui LO.
“Setelah penetapan pasangan ini, besok (hari ini) dilanjutkan pengundian nomor urut paslon,’’ kata Komisioner KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika.
Usai pengundian nomor urut, dilanjutkan Deklarasi Pilkada Damai. Seluruh pasangan calon bersama partai pengusung akan menandatangani berita acara Pilkada Damai 2024.
Sementara itu calon wakil Bupati Malang dr Umar Usman mengatakan dirinya siap menghadiri agenda pengundian nomor urut pasangan calon. Dia pastikan hadir bersama pasangannya calon Bupati Malang H Gunawan HS.
Ditanya nomor urut berapa yang diinginkan, Umar pun tersenyum. Dia mengatakan tidak mau mendahului. Alias menunggu besok. “Sediberinya saja. Yang jelas yang kami harap adalah nomor urut yang membawa kemenangan GUS,’’ kata Umar.
Sementara KPU Kota Batu juga telah menetapkan tiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilkada Kota Batu melalui rapat pleno tertutup Minggu (22/9) kemarin.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Kota Batu, Thomi Rusy Diantoro. “Dari hasil rangkaian proses Pilkada mulai pendaftaran, cek kesehatan sampai masa tanggapan dari masyarakat telah dilalui tanpa ada catatan. Hingga hari ini (kemarin) KPU Kota Batu telah menetapkan tiga paslon untuk lanjut pada pengundian nomor urut besok (hari ini),” ujar Thomi kepada Malang Posco Media.
Sesuai dengan SK KPU Kota Batu No 128 tahun 2024 tentang penetapan Paslon Wali Kota dan Wakilnya terdiri dari tiga Paslon.
Meliputi Firhando Gumelar dan H. Rudi, Kris Dayanti (KD) dan Kresna Dewanata Phrosakh dan Nurochman, SH, MH dan Heli Suyanto, SH, MH.
Sementara itu, Paslon Nurochman dan Heli Suyanto (NH) saat ditanya mengenai berapa nomor urut yang diharapkan, NH hanya memasrahkan terkait berapa nomor yang akan didapatkan.
“Mengalir saja untuk nomor urut besok sesuai kehendak semesta. Berapapun nomornya kami berharap warga mBatu akan membersamai kami (NH),” katanya singkat.
Begitu juga dengan KD yang akan mengikuti berapa nomor urut yang bakal didapat. “Untuk nomor urut semuanya baik, doakan yang terbaik untuk kami,” imbuhnya.
Hal sama juga disampaikan oleh Firhando Gumelar. Mereka mengikuti dari hasil pengundian nomor urut hari ini.
“Bagi kami semua angka baik. Yang jelas kami akan menjalankan pemerintahan dengan amanah,” katanya.
Semenyata itu, mulai Senin (23/9) hari ini setiap pasangan calon kepala daerah mulai ditempel ketat oleh petugas pengamanan. Khususnya dalam mengikuti pengundian nomor urut paslon dalam Pilkada Serentak 2024. Tak terkecuali di Kota Malang, yang diikuti oleh tiga paslon.
Persiapan pengamanan ini disampaikan Kasihumas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto. Ia mengatakan, bahwasanya pihak pengamanan yang terdiri dari personel Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Satpol PP dan Dishub Kota Malang, telah bersiap sebanyak 500 personel.
“Kami telah menyiapkan personel, yang diutamakan dalam penjagaan pengundian nomor urut. Kemudian personel juga ditempatkan di Kantor KPU dan Bawaslu Kota Malang,” ujarnya.
Mereka selain mengamankan prosesi sesuai tahapan Pilkada, juga mengamankan setiap paslon. Di Kota Malang terdapat tiga paslon, yakni Heri Cahyono-Ganis Rumpoko, Wahyu Hidayat -Ali Muthohirin dan Abah Anton-Dimyati.
Sedangkan Polres Malang mengerahkan 270 personel dalam mengamankan tahap penetapan Paslon Pilkada dan pengundian nomor urut.
Jumlah tersebut terbagi dalam 20 personel untuk pengamanan dan pengawalan calon bupati dan calon wakil bupati serta Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kabupaten Malang juga mendapat pengawalan pribadi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabags Ops Polres Malang, Kompol Mohammad Bagus Kurniawan kepada Malang Posco Media, Minggu (22/9) kemarin.
“Untuk Kantor KPU dan Kantor Bawaslu kami siapkan masing-masing lima personel nanti terbagi menjadi shift 1x 24 jam. Total 10 personel,” tambahnya.
Sedangkan kegiatan pengundian nomor urut hari ini, Polres Malang menyiapkan sekitar 170 personel di lokasi Kantor KPU Kabupaten Malang. Ini sudah termasuk pengamanan terbuka dan tertutup sterilisasi lokasi dan pengamanan jalur.
“Di Polres Malang sendiri kami tetap menyiagakan personel cadangan sebanyak 100 personel,” kata Bagus. (ian/ira/eri/rex/den/van)