spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Semua Sabar Menunggu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Sri Giatmiati selalu menanti kabar kepastian berangkat ke Tanah Suci. Warga Kecamatan Klojen Kota Malang ini sabar melakukan berbagai persiapan. Usia 77 tahun tapi dia tetap bersemangat.

“Ketika tahu pandemi kemarin tidak ada haji, tentu kecewa karena batal berangkat. Tapi ya bagaimana lagi, harus sabar, walaupun sebenarnya sangat berharap karena usia sekarang,” kata Mbah Sri Giat, sapaan akrabnya.

Selama menunggu Mbah Sri Giat rutin mengikuti manasik haji di Sukun. Ia selalu membaca doa-doa di rumah. Juga menjaga kesehatan di usia senja jadi perhatiannya.

“Menjaga fisik dengan rutin minum jus buah-buahan saja. Jangan sampai gagal lagi. Lalu supaya tidak (terpapar) Covid-19, selalu jaga kesehatan, sudah vaksin juga saya,” ungkap Mbah Sri Giat.

“Keinginan saya kuat jadi selalu dijaga. Mudah-mudahan betul terjadi (ada haji), terus diberi kesehatan supaya bisa sampai di sana,” sambungnya.

Pelaku usaha juga berharap normal lagi. Sebab pandemi sangat berdampak pada usaha. Salah satunya dirasakan usaha pernak-pernik haji di Kecamatan Pakis. Yakni Rawdastore. Usaha suvenir haji dan umrah miliknya mengalamani penurunan pendapatan.

Manager Operasional Rawdastore Eko menyampaikan, penurunan omzet jelas tejadi pada barang dagangannya. Baik tas, sajadah hingga beberapa pernak-pernik lain.

“Omzet  menurun sekitar 90 persen dari keseluruhan dibandingkan kondisi normal dan ada aktivitas haji,” kata Eko.

Pesanan dalam jumlah besar biasanya didapat dari biro perjalanan haji, maupun pemerintahan. Biasanya paling banyak peralatan ibadah. Meski begitu, mengenai jumlah penurunannya, ia tak bisa menjelaskan secara rinci.

Salah satu biro perjalanan haji, PM Umroh Haji Plus merasakan hal serupa. Usaha yang berlokasi di Singosari itu harus berhenti beroperasi sementara.

“Sudah dua tahun ini berhenti beroperasi sementara. Kami tidak membuka pendaftaran,” ujar Anwar Ali, admin PM Umroh Haji Plus Singosari.

Sementara pihaknya masih menunggu kebijakan yang ada. Mengenai rencana pengoperasian lanjutannya ia belum memastikan. Dia bahkan tidak ingat terakhir kali berapa pendaftar yang mengambil layanan PM Umroh Haji Plus tempatnya bekerja. “Rencananya ada pembukaan lagi, namun masih belum tahu juga kapan,” pungkasnya. ( ian/tyo/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img