63 Jamaah Umroh Gagal Berangkat dari Juanda Gara-gara Tidak Ada Petugas Validasi
Malang Posco Media, SURABAYA – Gagal berangkat umroh ke tanah suci 63 jamaah di Bandara Internasional Juanda, memaksa Ahmad Nawardi angkat bicara.
Senator asal Jatim ini, minta Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyelidiki dengan cermat petugas Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas 1 Tanjung Perak, Surabaya sebagai penyebab kegagalan jamaah umroh berangkat ke Mekkah, Selasa siang.
“63 jamaah umroh asal Jatim gagal berangkat akibat kelalaian petugas KKP kelas 1 Tanjung Perak, Surabaya. Kabarnya tidak ada petugas validasi dokumen Internasional Certificate Vaccination (ICV) di bandara” kata Nawardi, anggota DPD RI ini.
Dikatakan dia, karena tidak ada verifikasi kesehatan dari KKP, pihak imigrasi di Bandara Juanda tidak mengizinkan 63 jemaah umrah untuk terbang.
“Nah inilah yang harus di selidiki apakah lalai atau ada kesengajaan karena sesuatu hal” tegasnya.
Menurut anggota Komite 3 yang membidangi agama dan kesehatan ini, orang mau berangkat umroh itu butuh perjuangan dan persiapan yang luar biasa.
“Mereka butuh persiapan bertahun-tahun untuk berangkat umroh. Butuh dana yang cukup dan mental yang prima,” tandas Nawardi.
Ditambahkan dia, jika kasus ini dibiarkan bisa menjadi preseden buruk. “Petugas di bandara akan bertindak sewenang-wenang dan tidak adil terhadap jamaah umroh,” pungkasnya. (has)