MALANG POSCO MEDIA – Gemilangnya karir Kristina Puspo sebagai seorang Putri Garudeya 2023 ternyata memiliki sisi unik. Paras cantik nan tegas yang terpancar dari sosok dokter gigi ini memiliki hobi seni tari dan lukis.
Perempuan kelahiran tahun 1998 lalu ini memang memiliki aura seni dan artistik yang cukup kuat. Siapa yang mengira, bila pesonanya yang membuat decak kagum juri Putri Garudeya 2023, ternyata pecinta tari balet.
“Saya itu punya hobi seni. Khususnya seni tari dan lukis. Sejak usia empat tahun, saya sudah aktif belajar tari balet. Sebagai bentuk mendidik kedisiplinan saya dalam mengatur waktu,” ujarnya.
Menurut Kristina, seni tidak hanya tentang keindahan. Akan tetapi, melalui seni saya belajar banyak hal. Bagaimana seni mendorong menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
“Tidak mudah menyerah dan dapat menghargai perbedaan di lingkungan sekitar. Jangan sampai ekspektasi menghancurkan duniamu. Mungkin di kehidupan ini akan ada banyak hal yang akan berjalan tidak sesuai dengan harapanmu,” ucapnya.
Berkarya dengan menekan ego untuk berekspektasi tinggi membuat Kristina bisa menjadi sosok rendah hati. Ternyata, dari belajar seni kesabaran dan kelapangan hatinya makin luas.
Hobi membawanya bisa tegap menatap masa depannya. “Saya menjalani kehidupan kali pertama, yakni tinggal di rumah kos di Tulungagung. Dan ternyata, bekal pengalaman itu membuat saya siap menjalani hal ini,” sebut Kristina.
Ia kini sedang menjalani program internship di Puskesmas Ngunut di Tulungagung setelah lulus Pendidikan Profesi Dokter Gigi. Menurut dia,
setiap manusia memiliki jalan yang benar (orbitnya). Sehingga, setiap kali beratnya beban yang dipikul, jangan sampai terlalu jauh meninggalkan orbitnya.
“Kamu perlu menyiapkan caramu sendiri, untuk tetap berada dalam orbitmu. Walau susah, atau kita pernah keluar dan hilang dari orbit kita, it’s okay. Tapi jangan lupa balik lagi ke orbitmu,” lanjutnya.
Sebagai seorang pengabdi di bidang kesehatan, ia aktif mengajak masyarakat untuk ‘legowo’ alias ikhlas. “Kamu bukan satu-satunya orang yang menghadapi keanehan dunia ini, so it’s normal,” pungkasnya. (rex/van)
