Setahun Garap Hutan Tropis dalam Rumah
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Nama Herry Rasio, seniman Aquascape asal Malang makin berkibar. Setelah menjuarai berbagai lomba Aquascape internasional, sejak beberapa tahun lalu, mulai merambah dunia landscape taman. Sudah ada beberapa nama artis yang menggunakan jasanya.
Mulai Irfan Hakim, Soimah hingga Denny Caknan. Siapa sangka, sejak setahun lalu, dia dan timnya mengerjakan tujuh titik taman dengan bermacam-macam nuansa di Jalan Istana Dieng Raya II Kota Malang, rumah salah satu pengusaha property Malang Raya. Hasil karyanya, bisa dikatakan menguras energi untuk mewujudkan sebuah konsep yang diinginkan menjadi realita.
Hasil karya pria Bernama asli Heri Amiri Lubis ini terlihat di halaman depan, halaman belakang hingga di beberapa dinding, memiliki perpaduan antara aquascape dan landscape. Kepada Malang Posco Media, Herry Rasio menjelaskan bila dalam membuat taman-taman itu, dia belajar dengan cara otodidak.
“Awalnya suka mulai petualang. Saat musim hujan, saya memilih untuk membuat miniatur atau aquascape. Ternyata, sejak ikut lomba tahun 2014, mulailah kemenangan berbagai kemenangan saya raih. Termasuk pula memenangkan kejuaraan aquascape di Jepang hingga Eropa,” tutur pria asal Jalan Kesatrian Kota Malang itu.
Tentang pembuatan landscape taman yang kini dilakukan bersama 10 anggota timnya, ia mengaku memiliki banyak tantangan tersendiri. “Sudut seninya sama, hanya saja aquascape lebih kecil. Kalau pembuatannya tergantung tema yang diminta, dan semuanya harus mengikuti alur agar hasilnya akan sama dengan aslinya,” paparnya.
Saat ini, baru rumah milik pengusaha yang suka berbagi dengan anak yatim itu yang merasakan sentuhan tangannya untuk membuat berbagai taman yang natural. Sebut saja, di halaman belakang yang berukuran sekitar 8 meter x 10 meter, dibuat hutan tropis yang dilengkapi dengan hujan buatan.
“Orang kota itu sulit untuk memiliki tempat natural. Harus pergi kemana dulu untuk mendapat suasana yang sejuk dan segar. Nah, dengan membuat hutan tropis, tentu emisi karbon juga akan berkurang. Bayangkan saja, buka jendela sudah dihadapkan dengan udara sejuk dan segar,” ungkap dia.
Herry Rasio sendiri sudah pernah mengerjakan taman-taman landscape di luar negeri, seperti Austalia dan Singapura. Sebagai seorang seniman, Herry Rasio juga sering berhadapan dengan kesulitan untuk membuat tema landscape yang diinginkan. Apalagi membuat taman di dalam perumahan ataupun di halaman belakang rumah.
“Kalau pengerjaannya sulit, saya hanya butuh beberapa expert saja. Tapi kalau butuh tenaga, baru saya tambah tukangnya,” ujarnya. Menyulap seperti tempat aslinya, butuh mood yang baik. “Kadang kita datang ke lokasi hanya untuk merokok dan minum kopi saja. Sambil mikir,” tambah Yusuf Kusumaindah, salah satu anggota timnya.
Dari situlah, muncul ide untuk menanam atau memasang berbagai tanaman yang cocok. “Yang paling susah adalah menyesuaikan tanaman dengan suhu setempat. Agar suatu saat, dari taman landscape yang dibangun, akan muncul kehidupan. Misalkan, ada burung yang datang, menambah suasana alami taman tersebut,” tutupnya. (mar)