MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berburu kuliner di Pasar Rakyat Klojen tak lengkap tanpa mencicipi minuman tradisional yang kaya manfaat. Salah satu gerai yang menarik perhatian adalah Jamu Ibu Inul, yang menyajikan beragam jamu khas rempah-rempah Indonesia.
Ngatipah, pemilik gerai Jamu Ibu Inul mengungkapkan bahwa minuman sehat ini banyak dicari warga, terutama di pagi hari. Usai berolahraga, meneguk jamu segar menjadi pilihan untuk menjaga kebugaran tubuh.
“Ya, kami punya delapan jenis jamu, seperti Temulawak, Kunyit Asam, Beras Kencur, Kunci Soro, Sari Rapet, Jahe Empon-Empon, Sinom, dan beberapa lainnya,” ujar Ngatipah saat ditemui Malang Posco Media, Rabu (12/2) kemarin.
Seluruh jamu yang dijual di gerai ini diproduksi secara manual oleh Ngatipah sendiri. Proses pembuatannya dilakukan pada malam hari agar jamu tetap segar saat dijual keesokan paginya di Pasar Klojen. Ia menegaskan bahwa seluruh jamunya bebas dari bahan pengawet.
Jamu ini dijual dalam dua varian kemasan: botol kecil berisi 600 mililiter seharga Rp10 ribu dan botol besar berisi 1 liter dengan harga Rp 20 ribu. Konsumen juga bisa langsung menikmati jamu di tempat.
“Kalau diminum langsung di sini juga bisa. Lebih segar rasanya,” kata Ngatipah, yang telah berjualan jamu selama 15 tahun dengan cara berkeliling sebelum akhirnya membuka gerai di Pasar Klojen.
Karena tidak mengandung pengawet, jamu ini hanya bertahan dua hari pada suhu ruangan dan bisa awet hingga empat hari jika disimpan di kulkas. Menariknya, Jamu Ibu Inul merupakan satu-satunya gerai jamu di Pasar Klojen, menjadikannya pilihan utama bagi para pencinta minuman sehat. (ica/aim)