MALANG POSCO MEDIA – Memasuki bulan September, pikiran yang terlintas adalah kalimat ‘September ceria. Masih ingat dengan lagu diva pop Indonesia Vina Panduwinata, ‘September ceria.. September ceria.. milik kita bersama’, sepenggal lirik ini seakan selalu terniang tiap bulan September datang.
Menurut James F Sundak sebagai pencipta lagu September Ceria, ia memiliki alasan mengapa memilih judul tersebut. Seperti yang dikutip dari portal online antaranews, “Seluruh dunia merasakan perubahan pada bulan September,” ujarnya.
Membahas September ceria alias bisa tersenyum lebar, saat tebebas dari masalah kesehatan gigi. Maklum, saat sakit gigi menyerang, hamper bisa dipastikan tak ada yang Namanya ‘September Ceria’. Untuk itu, perlu mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan solusi masalah gigi.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut, tidak cukup dilakukan hanya dengan membersihkannya dengan pasta gigi. Senyum ceria bisa diperoleh dengan perawatan gigi yang utuh yang menyeluruh. Pertama mengonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk gigi dan mulut.
Kesehatan tubuh manusia dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Hal yang sama juga berlaku pada kesehatan gigi dan mulut. Untuk itulah, penting untuk memperhatikan makanan dan minuman apa saja yang baik untuk gigi dan mulut Anda.
Kedua, rajin menyikat gigi sisa-sisa makanan yang menempel bisa mengganggu kesehatan gigi. Saat sisa makanan membusuk, hal tersebut bisa merusak gigi bahkan membuatnya berlubang. Karena itulah, penting untuk membiasakan rajin sikat gigi secara teratur. Minimal dua kali dalam sehari.
Waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada pagi hari setelah sarapan dan waktu malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride sendiri biasa dijumpai dalam air minum dan makanan. Dengan menyikat gigi secara teratur, masalah gigi berlubang bisa dihindari.
Ketiga yaitu sikat gigi dengan cara yang benar. Lantaran sikat gigi ada caranya tersendiri. Jika dilakukan dengan cara yang salah, bukan manfaat yang akan didapatkan. Sebaliknya, gigi dan gusi justru bisa rusak. Saat menyikat gigi, jangan menekan terlalu keras. Gesekan yang terlalu kuat dapat mengikis lapisan enamel gigi dengan cepat. Lapisan enamel yang menipis inilah yang menjadi salah satu penyebab gigi sensitif.
Tidak hanya itu, menyikat gigi terlalu keras juga berisiko merobek gusi. Sikat gigi dengan gerakan memutar dan lakukan dengan lembut. Idealnya, menyikat gigi dilakukan selama kurang lebih 2 menit. Selain itu, gunakan benang gigi atau dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi.
Keempat, rutin berkonsultasi dengan dokter gigi. Untuk pemantauan sederhana, memang bisa melakukannya secara mandiri. Namun dalam beberapa hal, butuh bantuan dari sang ahli. Dokter gigi akan mengecek lubang yang ada pada gigi. Ia juga akan memeriksa kerusakan gigi dan penyakit gusi yang mungkin terjadi.
Kelima adalah menhindari kebiasaan yang dapat merusak gigi. Lantaran gaya hidup akan sangat berpengaruh pada kesehatan gigi. Di samping kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik, ada beberapa kebiasaan buruk yang juga harus dihindari. Misalnya saja seperti kebiasaan merokok. Merokok dapat menghambat aliran darah yang menuju ke gusi. Saat aliran darah tidak lancar, gusi akan kekurangan oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat berkembang menjadi penyakit gusi. (tpe/bua)