MALANG POSCO MEDIA – Gerakan Anti Judi Online (judol) dan Pengembangan Kampung Islami dicetuskan anggota Komisi C DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH.
Gagasan tersebut disampaikan politisi PKB itu saat serap aspirasi dalam rangka reses, Kamis (5/12) malam di Balai Keramat Agung Jalan Bareng Tenes 4A.
Legislator dari Dapil Klojen ini mengatakan, warga Kelurahan Bareng memiliki kemampuan menggerakan hal positif tersebut.
“Marak belakangan ini kasus-kasus judi online. Yang dampaknya sangat buruk kepada masyarakat. Saya ingin warga ada gerakan itu (anti judol). Bisa dimulai di sini di Kelurahan Bareng. Pemda bisa hadir memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang edukatif di sini agar warga atau anak-anak tidak kecanduan dengan gadget atau judol,” papar Arief.
Tidak hanya itu, dalam serap aspiraisi, warga banyak yang meminta difasilitasi peralatan untuk berkegiatan keagamaan. Di sini tercetus pula agar Kelurahan Bareng bisa menguatkan konsep Kampung Islami.
Dengan penguatan kegiatan seni hadrah, terbangan dan sebagainya. Hal ini dikatakan Arief bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya.
“Dan tadi juga ada yang usul karena di sini banyak yang punya keahlian mengajar Bahasa Inggris. Bisa buat Kampung Inggris di sini. Kan bagus juga. Intinya warga di tingkat kelurahan bisa menginisiasi berbagai kegiatan positif dan nanti pemda bisa masuk untuk fasilitasi,” tutur anggota Fraksi PKB DPRD Kota Malang itu.
Selain melakukan serap aspirasi di Kelurahan Bareng, pada Jumat (6/12) malam Arief juga melakukan serap aspirasi di Gedung Ampera Jl Gatot Subroto Gang 4. Permasalahan seperti banjir, kesehatan dan pendidikan juga menjadi hal yang ditampung dalam serap aspirasi tersebut. (ica/van)