MALANG POSCO MEDIA – Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto SH, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, terus membuktikan komitmennya dalam mengawal dan menindaklanjuti seluruh aspirasi masyarakat. Politisi dari Fraksi PKB ini memastikan setiap suara warga ditangkap dengan serius dan tidak ada yang dibiarkan tanpa respon nyata.
Komitmen itu kembali ia buktikan saat menggelar dialog serap aspirasi dalam agenda reses di Dapil Lowokwaru, Rabu malam (6/8). Dalam pertemuan tersebut, ia menelusuri kembali semua aspirasi warga yang pernah disampaikan, untuk memastikan mana yang sudah ditindaklanjuti dan mana yang belum.
“Aspirasi warga bukan sekadar catatan di meja kerja. Itu titipan yang harus saya jaga dan perjuangkan sampai selesai. InsyaAllah, selama saya diberi amanah, saya tidak akan membiarkan satu pun suara rakyat hilang tanpa jejak. Ungkap putri
Sebagai Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Malang, Putri menegaskan bahwa dirinya tak akan berhenti mengawal aspirasi yang belum tuntas. “Bagi saya, memperjuangkan aspirasi masyarakat adalah kewajiban. Harus selesai sampai akhir,” tegasnya.
Putri yang juga anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Malang itu menambahkan, pengawasan terhadap kebijakan publik merupakan bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. Ia menekankan bahwa pemerintahan harus hadir untuk melayani, dan tugas DPRD adalah memastikan pelayanan itu benar-benar dirasakan warga.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 121 siswa dari jenjang SD hingga SMA. Bantuan ini merupakan kolaborasinya dengan Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid.
Tak hanya itu, Putri turut membagikan Kartu Induk Kesenian kepada 11 kelompok seni di wilayah Kecamatan Lowokwaru, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni dan budaya lokal.
Salah satu aspirasi yang disampaikan warga dalam dialog itu terkait adanya pungutan di salah satu SMP negeri di Kota Malang. Mendengar hal itu, Putri langsung menindaklanjuti dengan janji akan melakukan klarifikasi ke sekolah bersangkutan serta ke Dinas Pendidikan.
“Ini harus segera diluruskan. Dan itu bagian dari tugas saya sebagai wakil rakyat,” pungkasnya. (van)
