spot_img
Monday, August 11, 2025
spot_img

Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Tahun 2025; Tinik Wijayanti Komitmen untuk Warga Sukun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Anggota Komisi C DPRD Kota Malang  Tinik Wijayanti

menggelar dialog serap aspirasi di Dapilnya Sukun, Rabu (6/8) lalu. Politisi Golkar ini menempatkan lokasi dialog sesuai usulan warga.

‘’Warga menyampaikan usulnya kepada saya untuk menempatkan reses di RW III Bakalankrajan, sehingga itu saya pertimbangkan dan kami laksanakan,” kata Tinik menjawab pertanyaan alasan memilih lokasi dialog saat reses di  Jalan Pelabuhan Tanjung Priok RT 7 RW 3 Kelurahan Bakalankrajan Sukun.

‘’Apalagi Bakalankrajan adalah rumah dimana saya dibesarkan, bagi saya dapat bermanfaat bagi masyarakat di rumah sendiri memberikan kebanggaan tersendiri,’’ sambung Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Malang ini.

Saat dialog, Tinik menguraikan tentang tugas pokok dan fungsi DPRD serta detail bidang tugas Komisi C. ia juga menguraikan tentang Program Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Malang.  Selama ini, ia terus membantu warga melalui Pokir. Di antaranya pavingisasi, sound system hingga tenda.

“Warga silakan sampaikan usulan kepada saya sehingga saya perjuangkan melalui Pokir dewan,” tegasnya. 

Selain itu dia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap berbagai  isu yang mencuat belakangan ini. Seperti kasus   minuman beralkohol dan peningkatan data penyebaran kasus HIV/AIDS di Kota Malang.

” Saya menyayangkan adanya promosi minuman beralkohol oleh salah satu influencer dari Kota Malang yang sangat jauh dari norma-norma sosial yang kita jaga di Kota Malang. Apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Kota Malang yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum atas proses hukum terhadap promosi seperti ini, semoga memberikan efek jera sehingga tidak terulang kembali,” paparnya.

Terkait adanya tren peningkatan penyebaran penyakit menular seksual HIV/AIDS di Kota Malang dari tahun ke tahun juga memerlukan perhatian lebih. Tinik mengatakan, Dinas Kesehatan harus melakukan terobosan untuk memperluas sosialisasi bahaya HIV/AIDS.

“Peningkatan penyebaran ini terjadi terutama di kalangan usia produktif dan untuk menjangkau kalangan muda itu sudah sangat mudah sekali di era teknologi digital seperti sekarang. Misalnya dengan membuat video sosialisasi yang dikemas eye catching dan unik kemudian bersama-sama dimasifkan keserentakan penyebarannya, kita buat viral. Hal-hal seperti ini saya rasa efektif dan tidak memerlukan biaya yang mahal,” ucap Wakil Ketua Pansus Ranperda Penyelenggaraan Perparkiran ini.

Menurut  Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Sukun ini, menjaga norma sosial dan budaya ketimuran adalah mutlak. Mengingat kota-kota lain menitipkan ratusan ribu anak didik di Kota Malang. “Kota Malang kan Kota Pendidikan, kita harus menjaga kepercayaan warga Kota Malang maupun kota/kabupaten lain yang menitipkan putra-putrinya untuk dididik di berbagai instansi pendidikan di sini,” pungkasnya. (van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img