spot_img
Monday, January 27, 2025
spot_img

Serba Wangi, Festival Malang Perfume Sedot Ribuan Warga Pecinta Fragrance Berkualitas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Wangi semerbak memenuhi Gedung Malang Creative Center (MCC), Minggu (26/1/25). Tidak salah memang, karena sejak kemarin gelaran Malang Perfume Festival 2025 “Grasse Van Java” digelar. Kurang lebih 40 outlet/vendor parfum meyodorkan berbagai produk parfum unggulan masing-masing untuk menarik pecinta parfum di Kota Malang.

Gelaran ini diinisiasi Depo Aroma Malang. Festival parfum terbesar di Malang Raya, bahkan Jawa Timur ini digelar sebagai apresiasi tumbuh kembangnya bisnis parfum di Kota Malang dan sekitarnya. Ini disampaikan Owner Depo Aroma sekaligus Direktur PT Archemist Indonesia, Hasan Ahmad Al Jufri.

-Advertisement-
Malang Posco Media
Foto: Sisca Angelina

“Ini menjadi bentuk apresiasi kami bagi customer dan warga di Malang. Kami ingin menjadikan Kota Malang sebagai Kota Parfum. Karena sangat cocok, dinamis, cuaca juga dingin. Dan Kota Malang indentik dengan kata ilmu dan sains nya,” jelas Hasan siang tadi.

Ini dijelaskannya karena menciptakan sebuah parfum membutuhkan ilmu nya sendiri. Meracik produk aplikatif yang bisa menghasilkan produk parfum berkualitas. Ini lah yang juga menjadi tujuan digelarnya Malang Perfume Festival yang digelar sejak Sabtu (25/1/25) kemarin.

Hasan menambahkan bahwa bisnis parfum sudah sangat berkembang di Kota Malang. Tren tren parfum semakin berkembang dan diminati seluruh kalangan masyarakat terutama muda-mudi di Kota Malang. Ini menandakan pula bahwa peluang bisnis parfum sangat besar untuk dikembangkan kedepannya.

“Dan ini juga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan produk produk parfum lokal sendiri,” tegas Hasan.

Sementara itu Wakil Ketua Panitia Malang Perfume Festival, Gusti Sofyanda menerangkan terdapat 40 lebih tenant parfum yang bergabung pada festival kali ini. Mulai dari Technico Flor, Inarome, GCF, Essences, House of Perfumes, Archemist Makloon, Umair, Dizy Perfume, Depo Aroma dan produk parfum lokal lainnya.

Gusti menyampaikan pula tidak hanya memberi ruang bagi vendor vendor parfum Kota Malang, Malag Perfume Festival 2025 ini juga menghadirkan serangkaian kegiatan yang menumbuhkan ilmu tentang parfum baik bagi masyarakat umum maupun perfume experts.

“Karena kami juga dari kemarin ada workshop-workshop. Salah satunya workshop produk aplikatif, Raw Material, hingga workshop cara penyulingan Kayu Gaharu. Semuanya ini untuk menumbuh kembangkan ilmu tentang parfum agar masyarakat lebih banyak tau dan yang punya bisnis bidang ini bisa lebih berkembang,” tegas Gusti.

Dikatakannya ada 2.000 lebih pengunjung berpartisipasi dalam seluruh rangkaian Malang Perfume Festival sejak kemarin. Festival ini adalah festival parfum pertama yang diinisiasi Depo Aroma dan kedepannya diharapkan menjadi kegiatan tahunan.

Antusiasme warga pada Malang Perfume Festival salah satunya disampaikan Franda Putri, pengunjung asal Kota Batu. Ia mengatakan sengaja datang untuk mencari koleksi parfum yang unik.

“Saya memang suka parfum. Tapi ndak suka kalau yang pasaran makanya suka hunting sendiri. Dan kebetulan tahu ada festival ini ya saya langsung saja mampir. Ini saya beli 2 koleksi tadi. Wangi manis ala cewek tapi kuat dan tahan lama itu yang saya cari,” jelas Franda.

Sementara itu salah satu tenant, yakni House of Perfume juga merasakan antusiasme besar dari Malang Perfume Festival 2025. Kepala Toko House of Perfume, Hardian Chandra mengatakan banyak produk parfumnya dicari karena memiliki kualitas Grade A.

“Ya kami menjual produk yang punya kualitas grade a. Itu banyak dicari mulai dari bapak bapak sampai anak muda. Karena varian fragrance kami beragam,” jelas Chandra.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan Malang Perfume Festival membuka lebih besar peluang bisnis parfum Kota Malang. Memberi ruang alternatif warga untuk memilih produk-produk parfum lokal yang juga kini tengah digandrungi masyarakat. Karena ragam varian hingga range harga nya terjangkau.

Selain itu pula SPG General Creation Fragrance (GCF), Vania Dilla mengungkapkan bahwa tren parfum kali ini juga mengarah pada parfum yang terinspirasi dari brand ternama. Dengan keahlian racikan dari para ahli, GCF bisa menawarkan produk parfum yang diinginkan customer nya.

“Jadi misalnya mereka bawa sample parfum brand tertentu dibawa ke kami. Kami bisa memberikan aroma yang paling tidak mendekati dari yang diinginkan customer tadi. Memang sedang ada tren itu,” tegas Dilla.

Dilla juga mengapresiasi diadakannya kegiatan Malang Perfume Festival 2025 ini di MCC sejak 2 hari diadakan. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa lebih banyak dan sering diadakan untuk bisnis parfum bisa berkembang pesat di Kota Malang dan Malang Raya secara luas. (Ica/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img