MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Retribusi parkir di Pasar Induk Among Tani Batu menjadi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru dari sektor retribusi yang didapat oleh Diskumperindag Kota Batu. Tidak hanya itu, pendapatan dari retribusi parkir mencatatkan sejarah dengan meraih Rp 3,5 miliar selama tahun 2024.
Sedangkan sejak 1 Januari – 10 September 2025, untuk Retribusi Tempat Khusus Parkir (Diskumperindag dari target Rp 6 miliar telah tercapai Rp 2,3 miliar. Namun sayangnya gate parkir yang merupakan CSR Bank Jatim di Pasar Tradisional tersebut kerap eror.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu Asmadi mengusulkan agar Diskumperindag segera membeli gate parkir baru. Harapannya PAD dari Retribusi Tempat Khusus Parkir Pasar benar-benar maksimal.
“Seperti yang diketahui bahwa gate parkir dari CSR Bank Jatim di pasar induk sering kali eror. Kami tidak ingin kerusakan tersebut membuat PAD tidak maksimal, sehingga kami minta untuk beli baru,” ujar Asmadi kepada Malang Posco Media, Kamis (11/9) kemarin.
Diungkapnya bahwa kerusakan yang kerap terjadi berdampak pada antrean panjang pengunjung yang akan keluar atau masuk pasar. Karena karcis parkir harus diberikan secara manual oleh petugas.
“Kami juga khawatir kalau sering eror nantinya terjadi kebocoran retribusi. Hal tersebut tentu merugikan potensi PAD Kota Batu yang terbilang cukup maksimal,” pungkasnya.(eri/lim)
