MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – DPRD Kota Batu menilai bahwa Pemkot Batu sering atau terlalu cepat melakukan mutasi kepada para pejabatnya. Sehingga hal tersebut berdampak pada tidak maksimalnya kinerja dan akselerasi dalam menjalankan kebijakan.
“Terlepas dari penjelasan tertulis pemerintah Propinsi Jatim terkait kewenangan Wali Kota Batu dalam penggantian pejabat sebelum akhir masa jabatan. Terkait mutasi jabatan, harapan kami dan masyarakat terkait bisa orientasikan terhadap perbaikan kinerja dan idealnya the right man on the right place,” ujar Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman kepada Malang Posco Media.
Diungkapnya bahwa gonta-ganti pejabat sering tidak berbuah perbaikan kinerja dan akselerasi dalam menjalankan kebijakan. Malah seringkali justru menghambat laju pelaksanaan program dan kegiatan.
“Contohnya dinas yang tidak mampu merealisasikan program rumah tidak layak huni (RTLH) dan hibah lainnya. Apakah ini juga akibat dari penggantian pejabat yang kemudian melakukan analisa dan penyesuaian terkait hibah. Ini seharusnya mendapatkan evaluasi karena program tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat,” bebernya.
Tidak berjalannya program tersebut dengan apapun alasannya, diungkap Cak Nur, sapaan akrabnya,telah terbukti tidak mampu merealisasikan program yang telah ditetapkan dan dianggarkan. Sementara warga calon penerima bantuan sudah membongkar rumahnya.
Sehingga menurut Ketua DPC PKB Kota Batu ini sangat fatal sekali karena bantuan tidak jadi di realisasikan. Sementara tahun-tahun sebelumnya program tersebut bisa dijalankan. Apalagi semua usulan lokasi telah disurvei dan disetujui.
“Maka kami menilai mutasi pejabat harus betul-betul di orientasikan untuk perbaikan kinerja dan kemampuan menyerap anggaran secara maksimal,” tegasnya.
Sebelumnya menjelang akhir masa jabatan Wali Kota Batu periode tahun 2017-2022, Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si melantik 58 Pejabat Administrator, Pengawas, Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas di Lingkungan Pemerintah Kota Batu, Kamis (3/11) lalu di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.
“Tahun ini adalah akhir masa jabatan saya sebagai Wali Kota. Selalu tunjukkan loyalitas, dedikasi, dan kinerja yang baik untuk membangun Kota Batu, pengabdian adalah hal yang utama,” kata Wali Kota.
Dewanti menambahkan, bahwa ASN harus bisa menyesuaikan diri dengan segala situasi dan kondisi serta dinamika yang ada. Menurutnya tidak mudah menaruh pejabat yang memang tepat pada tempatnya. Tetapi bagaimana juga komitmen untuk menjalankan tugas harus tetap dilakukan sesuai dengan janji dan sumpah yang telah diucapkan. (eri/nug)
