MALANG POSCO MEDIA– Padel olahraga yang sedang banyak diminati. Termasuk di Malang Raya. Olahraga ini memiliki banyak peminat. Salah satunya mereka yang tergabung dalam komunitas UNO Padel.
Terbentuk pada tanggal 22 Febuari 2025, komunitas ini memiliki 97 anggota. Mereka sangat aktif. Tidak hanya berlatih, tapi juga mengikuti fun game. Baik yang digelar komunitasnya sendiri maupun komunitas lainnya.
“Waktu kami berdiri, anggota yang tergabung 30-an. Kami bersyukur jumlahnya terus bertambah. Sekarang sudah 97 orang,’’ kata Panca Sutopo, pendiri UNO Padel.
Panca menjelaskan Padel merupakan olahraga menggunakan raket. Mirip seperti tenis, namun lapangannya lebih kecil dan raketnya tidak menggunakan senar. Melainkan menggunakan karbon.
Olahraga ini berasal dari Meksiko. Di Indonesia, Padel masuk tahun 2022 lalu, dan berkembang di Bali kemudian di Jakarta.
Olahraga ini memiliki tingkat perkembangan paling pesat. Banyak sekali yang berminat. Itu terbukti saat latihan digelar, banyak anggota bergabung dan mengikuti latihan.
“Padel ini bermainnya seperti tenis. Lapangan yang digunakan sepertiga dari lapangan tenis, atau dengan ukuran 10 x 20 meter. Umumnya dimainkan di indoor,’’ katanya.
Panca menguraikan lapangan memiliki dinding dan bola dapat dimainkan darinya dengan cara yang sama seperti dalam permainan squash dan digunakan pemukul yang solid dan tanpa tali. Tinggi bola yang di-servis harus setinggi atau di bawah pinggang.
Olahraga ini biasanya dimainkan dalam nomor ganda. Untuk penghitungan skor, ditambahkan Panca, yang kemarin juga didampingi Devon salah satu pelatih UNO Padel.
“Kalau turnamen resmi, skornya seperti tenis. Tapi kalau fun game penghitungan skor seperti voli atau atau bulutangkis. Yaitu dengan game 16 atau 21 dengan aplikasi,’’ katanya.
Aplikasi untuk fun game tersedia di antaranya adalah Americano Padel atau Mexicano Padel. Di aplikasi ini, peserta fun game tidak hanya dapat menemukan lawan, tapi juga dapat menghitung skor.
”Fun game diikuti 24 peserta. Contohnya kami menggunakan aplikasi Amercano Padel untuk fun game. Melalui aplikasi ini, nama-nama peserta dimasukan dulu. Kemudian sistem pada aplikasi mengundi sendiri klasemen peserta.
Bisa mendapatkan lawan juga mudah mengitung skornya,’’ kata Devon salah satu pelatih UNO Padel.
Soal tingkat kesulitas bermain padel? Devon mengatakan relatif. Tapi menurut dia orang yang menekuni olahraga tenis akan jauh lebih mudah bermain padel karena sudah memiliki basic atau dasar.
“Tapi bukan berarti orang yang tidak punya dasar kemudian bermainnya jelek. Jika rajin berlatih dan bersungguh-sungguh, ilmuya pasti berkembang,’’ kata Devon.
Disinggung dengan tingkat kesulitan, dalam olahraga ini, Devon menggelengkan kepala. Namun dia juga meminta tidak meremehkan. Karena cara bermain olahraga ini sangat cepat.Sehingga berkeringat dan sangat menguras energi. “Ini olahraga yang memadukan gerakan tenis, pingpong (tenis meja) dan squash. Cara bermainnya sangat cepat, sehingga saya yakin dengan olahraga ini keringat akan mengucur sangat deras,’’ tambah mahasiswa Universitas Brawijaya ini. (ira/van)