MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Pemandangan menarik dengan nuansa kemerdekaan RI masih terlihat, Sabtu (27/8). Khususnya di kawasan Koridor Kayutangan. Ratusan ibu-ibu dengan semangat senam pagi bersama.
Menariknya semuanya mengenakan kebaya dan kain jarik bernuansa warna merah putih.
Tepat di kawasan Gang 2 hingga Gang 6 Jalan Basuki Rahmat (Koridor Kayutangan), ratusan ibu-ibu mengenakan kebaya sudah melakukan gerakan senam. Mulai aerobic hingga zumba. Semuanya dilakukan dengan lincah mengenakan kebaya.
Gerakan senam kebaya ini diinisiasi Komunitas Senam Kebaya Indonesia menggandeng Jogging Senam Sehat Community.
Ketua Senam Kebaya Indonesia, Hj Rossa S Romlah menjelaskan kegiatan senam pagi kebaya itu dilakukan atas permintaan warga.
“Jadi biasanya kami tiap seminggu sekali senam nya di Rampal. Tapi ini warga RW 2 dan RW 9 minta kenapa ndak sekalian senam di Kayutangan saja. Sekalian karena masih nuasa kemerdekaan, kita putuskan pakai kebaya dan jarik,” tegas Rossa kepada Malang Posco Media siang tadi.
Gerakan senam kebaya ini pun, diakui Rossa pertama dilakukan di wilayah Malang Raya. Bahkan di Indonesia. Hal ini pun dirasa perlu terus diteruskan dan digaungkan secara massif. Karena selain menerapkan pola hidup sehat dengan senam, juga bisa melestarikan budaya adat.
Rossa menjelaskan bahwa momen kemerdekaan RI pun dijadikan momen. Dimana segala kegiatan, bahkan senam dan olahraga, bisa dilakukan mengenakan kebaya dan jarik.
“Kalau yang tadi memang tidak dipaksakan harus pakai kebaya atau tidak. Tapi ternyata warga antusias dan pakai kebaya juga. Nah ini saya pikir bagus untuk kembali mengingatkan budaya berkebaya kita,” jelas perempuan yang juga Ketua Komunitas Perempuan Kebaya Malang Raya ini.
Antusiasme warga pun terlihat. Sekitar 150 an warga yang didominasi ibu-ibu, baik muda maupun lanjut usia ikut bergabung dalam senam berkebaya tadi pagi.
Harapannya, gerakan senam berkebaya atau berkegiatan dengan mengenakan kebaya dan jarik lainnya bisa menjadi budaya khusus di Malang Raya. Dan memberikan pemahaman kepada warga atau anak muda saat ini bahwa kebaya tidaklah kuno. (ica/jon)