MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Belajar tidak cukup dengan teori. Tapi juga butuh praktik. Supaya siswa semakin memahami materi yang diajarkan. Seperti yang dilakukan siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 3 Assalam beberapa waktu lalu. Mereka belajar praktik jual beli. Dikemas dalam program Market Day, dengan tema “How to Buy and Sell”. Mereka praktik di lapangan sekolah, dengan membuka stand jual-beli.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 4. Mereka dibagi menjadi enam kelompok dengan nama-nama yang unik. Seperti Laskar Market, Forever Six, Galaxy Star, Liberty Market, American Store, dan Kedai Alpha.
Wali Kelas 4 SD Muhammadiyah 3 Assalam, Ridya Ningrum Wulandari mengatakan program Market Day merupakan upaya penguatan materi kewirausahaan. Sengaja dilakukan di lingkungan sekolah agar tema ‘How to buy and sell’ tepat sasaran.
Siswa menjadi memahami kegiatan jual beli dengan nilai mata uang. Khususnya siswa kelas 4, yang memiliki program market day. “Pembelajaran yang diterapkan secara langsung akan sangat berdampak dan bermakna bagi peserta didik. Aksi nyata ini sebagai wujud dari program kewirausahaan,” katanya.
Produk yang dijual pun harganya terjangkau untuk siswa. Maksimal hanya Rp 2.000. Praktis ini menjadi daya tarik bahkan pada seluruh siswa, tidak hanya kelas 4. Mereka menyerbu lapak-lapak yang tersedia. Ridya menjelaskan bahwa market day merupakan pembelajaran yang terintegrasi dengan beberapa mata pelajaran. Siswa dapat mempraktikkan beberapa materi dari kegiatan yang menarik ini.
“Market day ini diadakan untuk memenuhi pra proyek integrasi pembelajaran dari Bahasa Inggris mengenai food and drink, kemudian matematika mengenai bilangan pecahan, juga bahasa indonesia mengenai pengenalan mata uang,” terangnya.
Dia menerangkan, market day sangat relevan dengan pembelajaran saat ini. Kegiatan tersebut juga memiliki tujuan untuk memperkenalkan dunia kewirausahaan kepada peserta didik. Dengan harapan, di masa yang akan datang siswa SD Muhammadiyah 3 Assalam menjadi entrepreneur yang ulung dengan mengembangkan usaha sendiri.
“Kegiatan ini sangat penting. Tidak hanya urusan harga. Tetapi siswa dapat menentukan menu yang menarik, mencari trik dan tips untuk menarik minat pembeli,” katanya.
Satu pelajaran yang tidak kalah penting. Ridya menambahkan, bahwa Market Day melatih siswa membangun kerjasama. Antar anggota saling memberikan support dan ide-ide terbaiknya. Sehingga produk yang mereka jual laris. “Motivasi inilah yang juga penting diajarkan pada anak-anak kami,” tuturnya.
Market Day sukses juga karena adanya peran orang tua siswa. Mereka yang tergabung dalam paguyuban dan anggota wali murid kelas 4 antusias membantu putra-putrinya dalam mendekor stand, mempercantik penataan makanan, serta ikut mendokumentasikan keseruan kegiatan ini.
“Ini kegiatan luar biasa. Apalagi dengan anak-anak belajar berwirausaha, berdagang, dapat memajukan Indonesia, memajukan UMKM juga. Jadi di satu sisi kegiatan ini juga memberi kesempatan kepada mereka bahwa lapangan pekerjaan itu bisa diciptakan sendiri tanpa harus mencari,” ucap Aini Mufidah, salah satu wali siswa. (imm/bua)
-Advertisement-.
