MALANG POSCO MEDIA– Sebagai referensi publik Malang Raya dan sekitarnya, termasuk Aremania, Malang Posco Media terus berusaha menyajikan berita terbaik. Itu tentu melalui liputan yang direncanakan secara matang. Mulai dari liputan koran, online dan media sosial (medsos) milik Malang Posco Media. Semuanya dilakukan secara totalitas.
Salah satunya liputan tentang Arema FC. Liputan ini dijadikan sebagai liputan prioritas. Ulasannya berbagai aspek. Mencakup situasi mulai dari Aremania dan Arema FC sebelum dan sesudah pertandingan serta berbagai sisi lain.
Semuanya berawal saat Arema FC bermain kipa ilakes di turnamen Piala Presiden 2024. Mulai dari babak penyisihan sampai babak final, Arema FC tak terkalahkan. Bahkan permainan Arema FC bisa dibilang cukup ciamik. Mulai dari penjaga gawang, pemain tengah hingga penyerang.
Dari Piala Presiden, kini lanjut Arema FC berlaga di Liga 1 Indonesia. Mulai dari pertandingan Home Arema FC versus Dewa United. Tim Malang Posco Media pun berangkat ke Stadion Soepriadi di Kota Blitar. Tim ini berjumlah empat orang. Yakni Buari, Stenley Rehardson, M Firman dan saya Arvidya Maulid Dana. Masing-masing dengan tugasnya.
Bagi saya, Arvidya Maulid Dana, ini pengalaman menyenangkan. Karena menambah pengetahuan dan skill liputan. Sebagai staf digital bagian website, kali ini saya turun lapangan. Bahkan bisa merasakan atmosfer Arema FC bertanding di Stadion Soepriadi.
Saat pertandingan pertama Arema FC versus Dewa United misalnya, tim Malang Posco Media tiba di Stadion Soepriadi Blitar sekitar pukul 13.30 WIB.
Kami pun langsung bersiap menjalankan tugas liputan. Sesuai perencanaan. Yakni liputan jalannya pertandingan Arema FC, situasi di luar stadion dari sebelum hingga selesai pertandingan Arema FC.
Malang Posco Media yang sangat dekat dengan Aremania, menyempatkan untuk berbincang sebentar dalam live report Channel YouTube “Malang Posco Media”.
Ada juga saling tebak skor bagi Aremania, ada yang menebak 2-1, 2-0 hingga 3-0. Jika dilihat dari permainan Arema FC di Piala Presiden 2024 rasanya mungkin saja jika Arema FC memenangkan pertandingan. Namun ternyata tidak.
Kami live streaming di Channel YouTube Malang Posco Media. Banyak sekali Aremania yang berkomentar. Intinya mereka sangat penasaran sekali dengan pertandingan pertama Arema FC yang diperbolehkan untuk didatangi Aremania.
Menjelang menit terakhir pertandingan, tim kami yang live report di luar stadion, menyaksikan adegan Aremania yang penuh semangat. Walaupun Arema FC belum mencetak satu gol pun, namun Aremania yang berada di luar stadion tetap semangat. Menjelang akhir menit pertandingan, beberapa Aremania mulai memasuki stadion untuk menyanyikan yel-yel agar Arema FC tetap semangat berlaga. Mereka tertib!
Disusul dengan pemain-pemain Arema FC yang mendatangi Aremania yang berada di tribun, mengapresiasi Aremania yang tetap setia mendukung.
Hingga waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB, masih ada beberapa Aremania yang berada di stadion. Tidak sedikit dari mereka yang berfoto-foto di sekitar Stadion Soepriadi Kota Blitar untuk mengabadikan momen. Beberapa kali Malang Posco Media mendapatkan potret foto dari beberapa Aremania yang tetap bersemangat diluar stadion tersebut.
Beberapa hari kemudian tibalah waktunya pertandingan kedua, Arema FC versus Borneo FC. Saat itu pertandingan pada hari Sabtu (17/8). Tim kami berangkat lagi ke Blitar. Kami di Stadion Soepriadi Kota Blitar pukul 13.45 WIB, tampak Aremania mulai hadir di depan stadion. Dikarenakan hari itu adalah hari Sabtu hari libur kerja, maka akan lebih banyak lagi Aremania yang datang ke stadion.
Mulailah kami live report situasi terkini sebelum pertandingan Arema FC. Beberapa Aremania kami datangi untuk mengungkapkan bagaimana rasanya kembali dapat mendukung Arema FC langsung di stadion. Ada yang datang dari Dampit, Sumbermanjing Wetan, Turen, Malang Kota bahkan Aremania Tulungagung juga ada yang datang pada pertandingan kedua Arema FC tersebut.
Hingga pertengahan pertandingan, ada juga Aremania yang membawa bendera Indonesia sepanjang 45 meter. Sekaligus memperingati kemerdekaan Indonesia, yang pada saat itu dipimpin oleh Sam Inos Presidium Aremania Utas. Bendera tersebut dibawa ke dalam stadion untuk dikibarkan oleh Aremania. Pada saat itu juga kami mewawancarai Sam Inos, berkomentar terkait bendera Indonesia sepanjang 45 meter yang bisa ditonton di Channel YouTube “Malang Posco Media”.
Waktu pertandingan menandakan akan berakhir, Arema FC tetap tertinggal dengan skor 0-2 dari Borneo FC. Lagi-lagi Aremania tetap semangat menyanyikan yel-yel, Aremania di dalam stadion ataupun di luar stadion. Pada saat pemain Arema FC akan naik bus hendak meninggalkan stadion, Aremania tetap setia mendukung dengan menyanyikan, “Teruslah Melangkah Aremaku!”. Sungguh pemandangan yang mengharukan di saat Arema FC pada saat itu sedang mengalami kekalahan. Hingga akhirnya beberapa pemain Arema FC seperti Lucas Frigeri dan Wiliam mendatangi Aremania untuk saling menyapa. Begitulah tim kami. Kami selalu mengikuti Arema FC dan Aremania. Selain menyajikan informasi tentu juga menjadi saksi momen-momen penting. (dan/van)
