MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masa libur latihan Arema FC bisa menjadi penantian, gebrakan baru dari tim pelatih. Terjerembab ke posisi 10 klasemen BRI Super League 2025/2026, setelah sempat bertengger di posisi ke-3, membuat liburan ini menjadi titik balik Singo Edan untuk kembali mengaum.
Masa libur ini usai resminya penundaan pekan ke-8 menghadapi Persita Tangerang, yang dijadwalkan ulang. Namun, setelah jeda internasional, Singo Edan sudah dinanti dua tim kuat PSM Makassar dan Borneo FC.
Evaluasi mengenai taktikal dan mental, hingga performa setiap pemain, sudah ditempuh pihak manajemen dan pelatih. Garapan ini, tentu telah dinanti Aremania dan publik pecinta sepak bola Indonesia, untuk mengobati luka setelah hasil dua kalah dan satu imbang di tiga laga terakhir.
Namun, melihat kondisi skuad dan kedalaman tim, Arema FC dinilai sangat layak untuk memperebutkan juara liga. Selain itu, habitat Singo Edan sebagai tim besar, selayaknya ada di papan atas klasemen liga.
“Arema adalah tim besar, tentu saja target kami bisa ada di papan atas klasemen. Kami tentu harus bekerja keras untuk itu,” kata pelatih Arema FC Marcos Santos.
Sebelumnya, Marcos mengatakan, bahwa timnya harus segera bangkit dan kembali ke papan atas. Laga yang dihadapi Singo Edan, memang bukan pertandingan mudah. Kekalahan pertama Arema saat menjamu Banten Warriors, yang merupakan tim bertabur bintang, sekaligus runner-up liga edisi sebelumnya.
Setelah melakoni laga melawan Dewa United, Alfarizi dkk, langsung menjamu sang juara bertahan Persib Bandung. Tim bertabur bintang timnas Indonesia itu, juga akhirnya berhasil menundukkan sang tuan rumah, dengan gol sundulan maut di babak tambahan waktu.
Setelah dua laga berat, Indonesia harus away ke Persis Solo. Meskipun memiliki catatan positif, namun Laskar Sambernyawa punya misi untuk lepas dari zona degradasi. Lagi-lagi, tambahan waktu tak berpihak ke Arkhan Fikri, dkk.
Catatan penting, yang terlihat dari permainan Arema adalah mental pemenang dan aliran bola. Sang Singo masih kesulitan menemukan skema permainan efektif, yang mampu menghubungkan bola dari lini belakang, diolah di lini tengah, sebelum digeser ke lini depan, dan diakhiri dengan gol. (rex/jon)