MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Angka harapan hidup masyarakat Kota Batu meningkat dari 75,15 tahun di 2023 menjadi 75,36 tahun di 2024. Peningkatan tersebut menunjukkan perbaikan kualitas hidup warga Kota Batu.
Mengacu data Dinas Kesehatan tersebut, Pemkot Batu optimis Kota Batu dapat meraih Predikat Kota Sehat 2025.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wali Kota Batu, Nurochman. “Meningkatkan kualitas hidup Kota Batu tersebut didukung dengan peningkatkan permukiman dan fasilitas umum. Diantaranya akses air minum untuk warga yang mencapai 100 persen dan peningkatkan sanitasi dari 4.943 KK menjadi 5.018 KK,” ujar Cak Nur sapaan Wali Kota kepada Malang Posco Media.
Kemudian inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) tempat fasum dari 96,21 persen naik 99,22 persen, serta pemilahan sampah oleh masyarakat telah mencapai 100 persen.
Di bidang kesehatan masyarakat, Wali Kota menyampaikan terjadi penurunan angka stunting berkat program pemeriksaan balita oleh dokter spesialis anak di RS Karsa Husada serta keaktifan posyandu yang mencapai 100 persen. Pengelolaan limbah medis juga menunjukkan perkembangan positif.
“Berbagai program terpadu berhasil menekan angka stunting melalui pemeriksaan rutin oleh dokter spesialis anak di RS Karsa Husada dan optimalisasi fungsi posyandu yang kini mencapai 100 persen aktif,” tegasnya.
Bahkan Pemkot Batu juga memiliki inovasi digital seperti aplikasi pengawasan lingkungan dan sistem informasi sampah turut mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Di bidang pendidikan dan pariwisata, Cak Nur menyampaikan bahwa seluruh sekolah telah memenuhi standar sekolah sehat. Sementara destinasi wisata unggulan seperti Selecta terus dikembangkan dengan memperhatikan aspek kesehatan pengunjung.
Untuk sistem transportasi juga mengalami peningkatan dengan ketersediaan angkutan umum yang 100 persen layak, serta adanya layanan call center darurat untuk penanganan cepat berbagai masalah transportasi. “Dengan capaian-capaian tersebut kami optimis predikat Kota Sehat 2025 dapat terwujud. Saat ini Kota Batu tengah menjalani tahap verifikasi dari tim verifikator pusat Kota Sehat. Kami harap verifikasi ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi sekaligus mempresentasikan berbagai capaian pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama setahun terakhir,” pungkasnya. (eri/udi)
