spot_img
Friday, May 9, 2025
spot_img

Sekolah Favorit di Malang

Siap Sambut Kembali Sistem Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Rencana pemerintah untuk mengembalikan sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa dijenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) disambut siap oleh sejumlah sekolah favorit di Kota Malang. Salah satunya SMA Negeri 4 Malang, yang menyatakan tidak akan mengalami kendala berarti dalam menghadapi perubahan kebijakan tersebut.

“Kami siap mengikuti kebijakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini bukan hal baru bagi kami karena sistem penjurusan pernah berlaku sebelumnya,” kata Alfan Akbar Yusuf, Waka Humas SMA Negeri 4 Malang, Selasa (15/4).

-Advertisement-

Saat ini, SMA Negeri 4 Malang memang tengah menerapkan sistem berbasis kelas profesi impian sesuai Kurikulum Merdeka. Dalam sistem ini, siswa diarahkan berdasarkan cita-cita dan minat mereka, seperti kelas Medical and Science, Government and Military, hingga Social Humanities and Education.

“Kalaupun penjurusan kembali pada format IPA, IPS, dan Bahasa, esensinya tidak jauh berbeda. Mata pelajaran tetap disesuaikan dengan kebutuhan profesi siswa. Misalnya, siswa yang ingin jadi dokter tetap akan mendapat materi IPA,” tambah Alfan.

Ia menegaskan bahwa sarana pendukung seperti laboratorium IPA, ruang praktik bahasa, dan perpustakaan tetap tersedia dan aktif digunakan. Menurutnya, guru juga tidak akan mengalami kesulitan berarti karena tetap mengajar sesuai bidang keahlian masing-masing.

Namun, Alfan menyoroti tantangan dari sisi persepsi masyarakat. Ia menyebut, orang tua sering kali memiliki ekspektasi tinggi agar anak masuk jurusan IPA, yang dianggap lebih prestisius. “Padahal tidak ada jaminan anak IPA lebih sukses dari IPS. Semua kembali pada keseriusan belajar. Itu yang perlu kami edukasikan nanti,” ujarnya.

Langkah sosialisasi rencananya akan dilakukan setelah sekolah menerima surat edaran resmi dari kementerian. “Kami akan mengajak bicara seluruh warga sekolah, termasuk orang tua dan komite,” jelasnya.

Sementara itu, Balqis Humairah, siswi kelas XI jurusan Sportpreneur, mengaku sistem saat ini membantunya fokus pada bidang olahraga yang ia minati. “Saya atlet sepeda, jadi masuk kelas sport yang mengarahkan ke dunia bisnis dan olahraga. Kalau sistemnya kembali ke IPA atau IPS, saya sih netral. Yang penting tetap bisa mendukung minat saya,” kata Balqis yang pernah menjuarai kejuaraan sepeda hingga ke Thailand.

Balqis menilai, sistem kurikulum yang ada saat ini memberinya kebebasan untuk langsung memilih jalur yang sesuai dengan impian, meskipun sistem penjurusan konvensional juga memberikan peluang eksplorasi yang luas.

Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mukti, sebelumnya menyampaikan rencana pengembalian sistem penjurusan ini pada Jumat lalu di Jakarta. Kebijakan ini akan mulai berlaku setelah regulasi resmi diterbitkan. (mg/udi)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img