MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu melalui DPUPR telah menyelesaikan pelebaran Jalan Semeru. Secara teknis ruas Jalan Semeru dilebarkan dari eksisting 6-7 meter menjadi 10-12 meter dengan panjang 650 meter.
Tujuan pelebaran Jalan Semeru karena jalur tersebut menjadi langganan macet. Tidak hanya ketika musim liburan atau akhir pekan, namun juga saat jam kerja saat pagi dan pulang kerja di sore hari.
Namun sayangnya ketika pelebaran Jalan Semeru selesai dikerjakan jalur tersebut malah dimanfaatkan pengendara tidak bertanggung jawab sebagai tempat parkir liar. Meskipun sepanjang jalur tersebut sudah di beri rambu lalin larangan parkir.
Salah satu pengguna jalan Daniel Arif Prabowo yang merupakan warga Pesanggrahan menyayangkan Jalan Semeru yang digunakan untuk tempat parkir liar. Sehingga menghilangkan tujuan dari pelebaran Jalan Semeru.
“Sebagai warga Kota Batu sangat senang dengan adanya pelebaran Jalan Semeru untuk menghilangkan kemacetan yang selalu terjadi di jalur tersebut. Tapi sayangnya setelah pelebaran selesai malah dijadikan parkir liar oleh orang tidak bertanggung jawab,” ujar Daniel kepada Malang Posco Media, Jumat(22/12) kemarin.
Dengan banyaknya pengendara tidak bertanggung jawab tersebut ia meminta agar Dishub dan Satlantas Polres Batu melakukan tindakan tegas agar jalur tersebut bisa dimanfaatkan sesuai fungsi. Utamanya agar jalur tersebut tidak macet lagi.
“Kami harap ada tindakan tegas dari Pemkot Batu dan Polres Batu. Sehingga jalur tersebut tidak dimanfaatkan sebagai parkir liar lagi dan dimanfaatkan sesuai fungsinya,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kota Batu Agoes Mahmudi sudah berupaya agar oknum pengendara tidak bertanggung jawab memarkir kendaraanya di Jalan Semeru. Namun sayangnya masih ada saja pengendara nakal yang melanggar.
“Terkait pengendara parkir sembarangan di Jalan Semeru kami sudah ada tindakan. Diantaranya pasang rambu-rambu dan telah dijaga juga oleh petugas Dishub. Namun ketika ditinggal makan sebentar oleh petugas langsung di buat parkir orang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Dengan banyaknya pengendara bandel tersebut, Dishub telah membuat program yang bakal membuat pengendara kapok. Program tersebut adalah gembok ban pengendara dan menderek mobil parkir liar.
“Tinggal action saja (gembok ban pengendara dan menderek mobil parkir liar.red). Kami sudah beli gembok, mobil derek juga sudah ada. Saat ini tinggal kami koordinasikan lebih lanjut,” pungkasnya. (eri)