MALANG POSCO MEDIA, – Sterilisasi jalur kereta api (KA) tinggal menghitung hari. PT KAI Daop 8 akan segera melakukan sterilisasi jalur KA Malang Kotalama- Jagalan- Depo Pertamina bulan ini. Bahkan dipastikan dilakukan di akhir bulan Agustus 2022, setelah sebelumnya mundur dari jadwal.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, KAI memiliki target penyelesaian sterilisasi jalur KA tersebut hingga bulan Agustus saja. “Targetnya sterilisasi selesai Agustus. Bulan ini semua harus selesai,” papar Luqman saat dikonfirmasi Malang Posco Media kemarin.
Ia menjelaskan, saat ini timnya bersama dengan tim gabungan yang dibentuk dari banyak komponen mulai TNI, Polri, dan perangkat daerah Kota Malang sudah berjalan melakukan sosialisasi. Sosialisasi akan dilakukan pekan ini hingga dua pekan ke depan.
Tujuannya melakukan validasi data warga yang terdampak. Tim akan melakukan verifikasi data kepada 301 KK warga terdampak. Itu untuk memastikan rencana diketahui dan dapat dijalankan dengan baik.
Saat ditanya apakah sosialisasi juga berkaitan dengan pemberian uang bongkar, Luqman masih enggan membeberkan jelas. Ia mengatakan sosialisasi dilakukan agar warga paham yang akan dilakukan PT KAI untuk sterilisasi jalur.
“Untuk uang bongkar nanti sejalan. Sudah diputuskan untuk bangunan permanen Rp 250 ribu per meter persegi, untuk semi permanen Rp 200 ribu,” jelas Luqman.
Sebelumnya, besaran uang bongkar ini belum ditentukan karena masih diajukan oleh PT KAI Daop 8 Surabaya kepada pemerintah pusat. Akan tetapi di awal Agustus 2022 ini sudah turun keputusannya dengan besaran yang sudah diusulkan sebelumnya.
Untuk pemberian uang bongkar bangunan, PT KAI juga memastikan bakal selesai di akhir Agustus 2022 ini setelah melakukan sterilisasi. “Uang bongkar belum disalurkan. Ini kan sedang proses. Pokoknya semua proses itu kami kerjakan dan selesai di bulan Agustus semua,” tegasnya.
Luqman menambahkan, pihaknya kini telah melakukan sosialisasi atas rencana tersebut kepada warga yang menempati bangunan di tepi rel kereta. Maka dari itu sterilisasi segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Diperkirakan sterilisasi mulai minggu terakhir bulan Agustus. Mudah-mudahan bisa terlaksana sesuai program,” jelas mantan Manager Humas Daop 3 Cirebon ini.
Sementara itu menurut pantauan di lapangan, warga kawasan pemukiman dekat jalur KA Malang Kotalama-Jagalan-Depo Pertamina masih terlihat beraktivitas seperti biasa. Khususnya di kawasan RW 7 Kelurahan Sukoharjo yang memiliki banyak warga bermukim di sekitar rel masih terlihat mendiami bangunan.
Sementara di kawasan lainnya, tepatnya di jalur Jagalan beberapa bangunan semi permanen sudah terlihat dirubuhkan atau dibongkar sendiri oleh warga. Sebagian bangunan semi permanen yang berada di tepian rel ini biasanya memang dijadikan bedak-bedak dagang oleh warga kawasan Pasar Comboran.
Salah satu warga Comboran yang terdampak program sterilisasi yang tidak mau disebutka namanya mengatakan, ia belum pindah dari kediamannya. Meskipun waktu sterilisasi sudah dekat. Alasannya ia masih membutuhkan waktu untuk memindahkan barang. Dan masih mencari lokasi tempat tinggal sementara.
“Belum pindah semua. Ini masih mau ke rumah saudara sementara dulu. Kalau bisa jangan bulan ini, akhir tahun kalau bisa. Belum pindah pindah,” papar warga yang memiliki bangunan permanen di kawasan RW 7 tersebut.
Sebelumnya, PT KAI menginformasikan bahwa sterilisasi ini akan dilakukan di sepanjang jalur 1,3 kilometer. Mulai bangunan semi permanen maupun bangunan permanen bakal disterilkan sesuai ketentuan. PT KAI akan melakukan sterilisasi jalur di sisi kanan dan kiri bangunan selebar 6 meter.
Kini diketahui, jarak antara rel dan bangunan hanya sekitar 1,5 meter saja, sehingga PT KAI perlu mensterilisasi bangunan tersebut agar tak membahayakan.(ica/lim)