spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Berita Lainnya

Berita Terbaru

SD Muhammadiyah 9 Kota Malang

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 9, Sony Darmawan, M. Pd mengungkapkan bahwa tahun ajaran baru 2022/2023 merupakan awal pembaruan kurikulum. Karena itu, SD Muhammadiyah 9 tahun ini memberlakukan Kurikulum Merdeka bagi siswa kelas 1 dan 4 sesuai mandat pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Sedangkan bagi siswa kelas 2, 3, 5 dan 6 tetap menggunakan kurikulum 2013. “Sesuai dengan aturan yang berlaku kami menyambut penggunaan kurikulum ini untuk siswa kelas 1 dan 4,” katanya kepada Malang Posco Media.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Muhammadiyah Aisyiyah Kota Malang ini menambahkan, tenaga pendidik juga telah dipersiapkan untuk menempuh sistem pengajaran dengan kurikulum terbaru melalui beberapa persiapan. Diantaranya adalah mengikuti webinar tentang pengajaran kurikulum baru, pemenuhan kompetensi pengajar khusus tenaga pengajar untuk kelas 1 dan 4, menelaah materi-materi baru, dan pengenalan istilah-istilah baru di Kurikulum Merdeka.

Salah satu contoh yang menjadi pembaruan menuju Kurikulum Merdeka, yakni terdapat pada bidang studi IPA dan IPS. Kedua mata pelajaran ini digabung menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.

Penerapan Kurikulum Merdeka mulai diterapkan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar pekan pertama ini. MPLS SD Muhammadiyah 9 Kota Malang, sudah berlangsung sejak Sabtu (16/7) lalu.

Diawali dengan penyambutan peserta didik baru dan orang tua mereka. MPLS memiliki rangkaian kegiatan. Di hari pertama dilaksanakan pelepasan balon.

Sony menerangkan, prosesi ini merupakan simbolis yang memiliki makna agar para peserta didik baru dapat menggapai cita-cita setinggi langit. Semangat itu dimulai dari langkah awal mereka di SD Muhammadiyah 9. “Sebagai simbolisasi bahwasanya anak-anak sudah siap menggapai cita-cita yang dimulai dari sekolah dasar di SD 9 Muhammadiyah 9,” ungkapnya.

Sony berharap terbangun sinergi dan kekompakan antara pihak sekolah dan orang tua. Sinergitas tersebut akan mendukung aktivitas pembelajaran. “Kami siap menjadi bagian penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan ikut andil dalam memberikan layanan pendidikan di Kota Malang,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, siswa baru mengawali kegiatan di sekolah dengan melaksanakan MPLS. Kegiatan ini digelar selama seminggu. Termasuk di SD Muhammadiyah 9. Di sekolah ini terdapat 108 peserta didik baru yang melaksanakan MPLS.

Tujuannya agar mereka semakin mengenal lingkungan sekolah mulai dari program pembelajaran, fasilitas belajar, dan sarana pra sarana yang ada di sekolah. Sedangkan bagi siswa kelas 2, 3, 5 dan 6 langsung melaksanakan kegiatan belajar mengajar di hari pertama. (mg4/imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img