MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Guna menghindari masalah sengketa tanah BPN Kota Batu terus menggalakkan program tri juang. Untuk mensukseskan program setiap daerah harus mewujudkan peta kota. Artinya ada satu data tunggal yang akurat mengenai pertanahan. Dengan begitu, akan menghilangkan potensi konflik pertanahan yang kerap terjadi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPN Kota Batu, Haris Suharto bahwa bahwa pihaknya berupaya menghindari adanya masalah pertanahan. Untuk bisa mensukseskan program tersebut harus ada dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa/Kelurahan.
“Tujuan program ini agar suatu daerah punya data lengkap dan tunggal. Namun semua itu bisa terealisasi dengan dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa/Kelurahan,” ujar Haris kepada Malang Posco Media.
Ia menerangkan bantuan yang dibutuhkan adalah pos anggaran untuk menuntaskan peta lengkap. Proposal kebutuhan anggaran tersebut telah disodorkan BPN tahun lalu. Namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah.
“Kami berharap bisa ada tindak lanjut. Pasalnya tahun lalu sudah dianggarkan. Tapi karena salah peruntukan membuat program tidak maksimal,” bebernya.
Dengan adanya anggaran, baik dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa/Kelurahan. Nantinya masyarakat akan diringankan. Sehingga program peta kota bisa segera terealisasi.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, M. Chori mengatakan bahwa Wali Kota Batu telah menanggapi positif proposal yang diajukan oleh BPN Kota Batu. Diungkapkan bahwa anggaran yang telah disiapkan sejumlah Rp 775.000.224 untuk 8730 bidang di Kecamatan Batu dan di Kecamatan Bumaiji diusulkan Rp 1.366.276.800 untuk 15.386 bidang.
“Program ini sangat bagus Bu Wali merespon dengan positif. Pasalnya program ini membantu warga untuk sertifikasi tanahnya. Dengan begitu meminimalisir adanya konflik,” paparnya.
Disampaikan oleh Chori, berdasarkan data yang diterima, dari target 108.238 bidang, baru 82.622 yang telah terdaftar atau 76.37 persen. 25.576 yang lainnya masih belum terdaftar. Sementara tahun 2022, BPN Kota Batu hanya mendapat 3000 an.
“Karena itu untuk menyelesaikan sisanya BPN sudah mengajukan proposal ke Pemkot Batu. Sehingga dari anggaran itu bisa menutupi kekurangannya,” imbuhnya.
Untuk saat ini dari data BPN Kota Batu yang telah memiliki kelengkapan peta lengkap adalah Kecamatan Junrejo. Meliputi Enam desa itu terdiri atas Desa Pendem, Mojorejo, Torongrejo, Junrejo, Beji dan Tlekung serta satu kelurahan adalah Dadaprejo. (eri)