spot_img
Friday, July 18, 2025
spot_img

Siapkan Anggaran Sebesar Rp 3,3 Miliar, KONI Kota Batu Pastikan Bonus Atlet, Pelatih dan Cabor Segera Cair

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke IX tahun 2025 telah usai. Namun masih ada tanggungan yang harus dilunasi oleh KONI Kota Batu kepada para atlet, pelatih dan cabor yang telah mempersembahkan medali.

Tanggungan tersebut adalah bonus yang harus dicairkan oleh KONI Kota Batu kepada para atlet. Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, dalam konferensi pers yang digelar Rabu (16/7) kemarin memastikan ketersediaan anggaran untuk bonus PORPROV. “Dari 44 cabor yang diikuti, Kota Batu berhasil meraih 33 medali emas, 40 perak, dan 40 perunggu, sekaligus menempatkan diri di peringkat ke-7 dari 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur. Dari total 44 cabor yang diberangkatkan, 28 di antaranya berhasil menyumbangkan medali,” ujar Sentot kepada Malang Posco Media.

Ia menerangkan, beberapa cabor unggulan yang sukses menjadi juara umum adalah tinju, gulat dan tenis lapangan. Begitu juga loncat indah dan selam juga tampil mengejutkan dengan raihan emas yang sebelumnya tidak masuk dalam diprediksi. “Namun ada juga cabor unggulan seperti paralayang yang dilaksanakan di venue unggulan milik Kota Batu, gagal menyumbang medali,” imbuhnya.

Meski begitu pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh atlet dan pelatih. Sehingga perolehan medali Kota Batu meningkat pesat dari PORPROV sebelumnya dan masuk dalam 10 besar sesuai target. “Begitu juga dengan pembagian bonus atlet dan pelatih kami sampaikan secara transparan. KONI Kota Batu telah menyiapkan anggaran bonus sebesar Rp 3,3 miliar dari total Rp 12 miliar dana PORPROV,” terangnya.

Bonus yang akan diberikan tidak hanya untuk atlet, tetapi juga untuk pelatih dan cabor. Untuk satu medali emas senilai Rp 40 juta. Sebelumnya pihaknya telah memberikan bonus mentas bagi peraih medali kepada Rp 7,5 juta tunai. “Bonus mentas tersebut terakumulasi dari total bonus yang telah dijanjikan. Sehingga sisanya ditransfer ke rekening masing-masing, setelah dipotong pajak 5 persen,” imbuhnya.

Sentot mencontohkan, tim sepak bola yang berhasil meraih emas mendapat bonus Rp 100 juta, dengan Rp 25 juta dibayarkan secara tunai saat upacara penghargaan. Untuk kategori ganda dan beregu, besaran bonus disesuaikan berdasarkan jumlah anggota tim. “Pelatih pun kami perhatikan. Untuk setiap emas yang diperoleh anak didiknya, pelatih menerima bonus kumulatif Rp 5 juta. Prinsip kami, prestasi itu hasil kerja tim, bukan individu semata,” tegasnya.

Meski bangga dengan hasil PORPROV, Sentot mengingatkan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir. Ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan, terlebih PORPROV digelar dua tahun sekali. “Tidak boleh ada tahun istirahat. Atlet harus terus dilibatkan dalam kegiatan. Kita harus proyeksikan mereka ke ajang lebih tinggi, bahkan ke level nasional. Kita juga akan evaluasi semua, bukan hanya yang belum dapat medali,” paparnya.

Ia juga mengapresiasi peran manajer venue, pelatih, dan Pemkot Batu yang ikut terlibat langsung dalam mendukung jalannya pertandingan. Baginya, sukses administrasi dan ekonomi juga menjadi tolok ukur keberhasilan sebagai tuan rumah. “Kami bukan hanya bicara soal medali, tapi juga soal akuntabilitas dan kepercayaan publik. Itu yang membuat KONI Batu tidak merasa sendirian. Kami bersyukur mendapat dukungan penuh dari semua pihak,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img