MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih menjadi masalah serius di Kabupaten Malang. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang berencana membuka layanan family corner yang siap menerima konsultasi permasalahan rumah tangga.
Nantinya program tersebut akan menyiagakan petugas di seluruh masjid Jami’ yang tersebar di 33 kecamatan. Kepala DP3A Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, program itu bakal digulirkan pada tahun 2024 mendatang. Program family corner tersebut merupakan pengembangan dari program konselor yang sebelumnya disampaikan Bupati Malang M. Sanusi.
Secara spesifik penyuluhan dalam program family corner lebih kepada permasalahan rumah tangga. Beda dengan konselor tingkat kecamatan yang sudah berjalan disiapkan dengan sasaran penderita gejala depresi. “Di tahun 2024 kami kerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang,” ujar Arbani, kemarin.
Dia menyebutkan DMI Kabupaten Malang diharapkan menugaskan setidaknya 33 calon konselor untuk menjalani pelatihan dan pembinaan. Dijelaskannya, tidak semua bisa ditunjuk untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan sebagai petugas family corner. Salah satu syaratnya, minimal telah lulus jenjang pendidikan Diploma Tiga.
Meski begitu, ia menyebut tidak ada batasan penjurusan keilmuan untuk bisa menjadi petugas konsultasi di Masjid untuk Family Corner. “Lebih spesifik konsultasi rumah tangga. Baik dari sisi psikologis rumah tangga, juga konsultasi kekerasan kasus-kasus yang terjadi kepada anak dan perempuan,” tuturnya. (tyo/mar)
