MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebelum perayaan Imlek, Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko melakukan penguatan silaturahmi antar umat beragama. Salah satunya bersilaturahmi dengan tokoh agama di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang beberapa waktu lalu.
“Tujuan kita berkeliling dari satu tempat ibadah ke tempat ibadah lain sebagai salah satu wujud simbolik persatuan antar umat beragama. Disini kita bersilaturahmi, walaupun berbeda suku, agama dan kepercayaan, namun kita dilahirkan sebagai satu anak bangsa yang hidup di negara Indonesia,” ungkap Sutiaji saat memberikan sambutan.
Dijelaskannya, kerukunan antar umat beragama harus tetap dijaga. Kota Malang menjamin para pemeluk kepercayaan dapat menjalankan peribadatan sebagaimana seharusnya dan mendapatkan hak-haknya sebagai masyarakat Indonesia.
“Persaudaraan itu saling menghormati tidak dibatasi dengan keyakinan. Kewajiban kita sebagai seorang manusia adalah saling menghargai serta menghormati atas segala perbedaan yang ada,” terangnya.
Dengan adanya silaturahmi kepada umat beragama tersebut diharapkan mampu menguatkan kembali hubungan silaturahmi, sehingga pemerintah dapat hadir untuk menghadapi persoalan-persoalan di masing-masing umat beragama. Melalui komunikasi yang baik antara pemerintah dan umat beragama di Malang dapat mempercepat terwujudnya kerukunan dan memperkuat kembali pondasi yang sudah dibangun dengan baik.
Sedangkan Wakil Kepala Keamanan Klenteng Eng An Kiong Halim Tobing menuturkan dengan adanya kunjungan ini merupakan suatu siraman kenyamanan bagi umat beribadah yang dikunjungi.
“Kita disini merasa nyaman, dilindungi dan diurus oleh Pak wali. Dengan datangnya rombongan ini tentunya memberikan sprit kepada kita untuk senantiasa bersinergi dengan pemerintah,” ungkap Halim.
Ketua Pengelola Yayasan Klenteng En An Kiong Rudi Phan menyampaikan segala rangkaian mulai menjelang hingga hari H Perayaan Imlek tahun ini berjalan lancar.
“Kita bersyukur segalanya lancar. Pengamanan ada, warga datang beribadah dengan nyaman,” jelas Rudi saat ditemui kemarin.
Menurutnya toleransi antar etnis dan agama hingga keyakinan di Kota Malang sangat terjaga dengan baik dahulu hingga saat ini. Pengurus Klenteng En An Kiong pun membuka berbagai rangkaian Perayaan Imlek 2023, seperti penampilan Barongsai untuk bisa ditonton warga umum lainnya.
Salah satu tokoh pengusaha ber etnis Tionghoa lainnya, Fifi Trisjanti pun merasakan hal yang sama. Sebagai warga Kota Malang hidup dalam perbedaan merupakan berkah tersendiri.
“Kita tahu sendiri kita menggelar banyak kegiatan tidak hanya perayaan Imlek saja. Tapi segala macam perayaan keagamaan bisa dinikmati bersama-sama berkahnya sejak dulu sampai sekarang,” tutur perempuan yang saat ini menjabat Director Malang Town Square ini. (hms/ica/aim)