spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Sinergi dan Kolaborasi untuk Capai Target

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP, M.Si

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjadi pimpinan Perangkat Daerah selalu dituntut kreatif dan inovatif untuk mencapai target dari program-program yang telah direncanakan. Begitu juga yang dilakukan Dr Suwadji S.IP, M.Si. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang ini selalu mengedepankan sinergi dan kolaborasi untuk bisa mengaktualisasikan seluruh program dan kegiatan yang sudah direncanakan. Bagaimana sinergi dan kolaborasi itu terjalin dengan baik, berikut wawancaranya dengan wartawati Malang Posco Media, Ira Ravika.

MPM : “Kapan sinergi dan kolaborasi dilakukan dan dengan siapa dilakukan?”
Suwadji: “Pada saat merumuskan atau merencanakan dan melaksanakan program kegiatan,  kami melakukan sinergi dan kolaborasi. Baik internal jajaran maupun eksternal terkait melalui rapat koordinasi, sosialisasi, FGD dan kegiatan lain dengan guru, kepala sekolah, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), MKKS, pengawas dan penilik sekolah.

- Advertisement -

Komunikasi dan koordinasi aktif dengan pihak-pihak terkait dunia pendidikan mulai DPRD, Dewan Pendidikan, PGRI, Perguruan Tinggi dan Pemerhati Pendidikan. Ini dilakukan untuk menyamakan visi, interpretasi juga persepsi dalam mewujudkan kemajuan dan kualitas pendidikan. Lebih-lebih saat ini, kita dihadapkan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar, Platform Merdeka Mengajar); pengembangan minat bakat dan penguatan karakter yang unggul”.

MPM : “Bagaimana menerapkan Kurikulum Merdeka?”
Suwadji : “Kurikulum Merdeka itu terobosan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensinya. Arahnya, bagaimana memberikan kebebasan serta kemandirian pada siswa dalam mengembangkan kemampuannya, minat dan bakatnya, belajar yang menyenangkan.

Dan guru diberikan kesempatan keleluasaan untuk mengembangkan potensinya, serta dapat mendampingi siswanya dengan baik seperti menyiapkan materi ajar yang update sehingga guru harus aktif, kreatif, produktif dan inovatif. Jadi, kurikulum Merdeka Belajar itu adalah inovasi dalam pendidikan di Indonesia, untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa, mendorong kreatifitas guru. juga pendidkan karakter yang ditanamkan. Kurikulum Merdeka Belajar ini untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila”.

MPM : “Apa itu profil Pelajar Pancasila?”
Suwadji : “Yakni pelajar yang memiliki enam dimensi yang diharapkan. Pertama adalah Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlakul karimah, memiliki jiwa gotong royong agar siswa tidak acuh atau egois, kreatif, bernalar kritis dan kerkebhinekaan global. Bernalar kritis ini penting dimiliki, mengingat saat ini banyak informasi yang menyebar. Kadang hoax, harus pandai menyaring sebelum di-share. Mereka harus bisa memilih dan memilah. Menyaring dan mensharing.

Termasuk memahami berkhebinekaan global agar tidak intoleran, menghormati perbedaan dan menghargai orang lain sangat penting. Sehingga siswa bisa menghormati perbedaan. Bisa menerima keberagaman. Dengan demikian, siswa berkompetensi global tapi berperilaku nasional dengan mengamalkan nilai pancasila”.

MPM : “Bagaimana penerapan di Kabupaten Malang?”
Suwadji : “Sudah berjalan. Dari 3.272 satuan pendidikan mulai dari tingkat TK, PAUD, SD, dan SMP sudah diterapkan. Alhamdulillah dari penerapan itu, implementasi di Kabupaten Malang sangat bagus di tingkat Provinsi Jatim. Dari 3.272  lebih kurang ada 1.800 satuan pendidikan sudah mandiri belajar, 1.362 mandiri berubah dan sisanya mandiri berbagi”.

MPM : “Bagaimana cepat menerapkan karena Kabupaten Malang memiliki wilayah yang sangat luas?”
Suwadji : “Wilayah luas tidak boleh menjadi kendala. Dinas Pendidikan memiliki empat bidang. Bidang pembinaan atau pendidikan Paud, TK, SD dan SMP. Kami memiliki pengawas dan penilik di jenjang pendidikan. Yang salah satu tugasnya sebagai penjaminan mutu. Dengan sinergi dan kolaborasi tersebut, implementasi Kurikulum Merdeka itu dapat terlaksana dengan baik”.

MPM : “Apakah ada program lain yang menjadi prioritas?”
Suwadji : “Dalam waktu dekat, kami mewujudkan program Sekolah Plus Ngaji. InsyaAllah tanggal 29 Mei 2024 ini akan kami launching. Kerjasama dengan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam. dan juga melibatkan guru agama Kristen, Hindu, Budha dan Katholik.

Program ini untuk peningkatan pemahaman agama, baca kitab suci juga pendidikan penguatan karakter melalui peningkatan pendidikan agama. Baik membaca dan menulis Al–Quran bagi Agama Islam, maupun membaca menulis kitab bagi pemeluk agama masing-masing. Selain itu juga penguatan karakter melalui, penanaman nilai-nilai tentang akhlak mulia, perilaku mulia, dan kepribadian yang mulia”. 

MPM : “Program Dinas Pendidikan?”
Suwadji : “Secara umum kami memiliki lima program rutin. Program rutin dan kesekretariatan. Yaitu hibah dewan pendidikan, hibah PGRI, tunjangan profesi guru, dan tambahan penghasilan guru. Sementara untuk PAUD Kesetaraan, progamnya hibah Pokja Buda PAUD, hibah IGRA, Insentif Guru PAUD non ASN sejumlah 6.099 orang, DAK non fisik dan DAK Fisik 46 lembaga.

Sementara SD ada DAK fisik untuk 142 lembaga, BOS reguler, BOS kinerja, instenstif guru SD non ASN negeri –swasta 3.842 orang. SMP DAK fisik untuk 20 lembaga BOS reguler dan kinerja, PPDB online dan insentif guru SPM non ASN sebanyak 3.859 orang dan program untuk tenaga teknis pendidikan adalah pendidikan profesi guru (PPG)”.

MPM : “Apakah ada yang ingin dibenahi untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan?”
Suwadji : “Ya harus. Kita harus berbenah. Terus berinovasi. Harus terus berubah menjadi lebih baik. Caranya pertama adalah peningkatan sumber daya. Mulai guru. Ditingkatkan disiplinnya, ditingkatkan kapasitas dan loyalitas dan prestasinya. Juga pengawas, dan kepala sekolah. Untuk peningkatan kualitas ini, akan digelar awarding pemilihan atau lomba siswa,  guru, kepala sekolah, pengawas, korwil dan sekolah berprestasi . Rencananya dilaksanakan bulan Oktober. Diharapkan dapat memicu dan memacu semangat untuk lebih baik dan berprestasi pada jajaran masing-masing tersebut”. (ira/mar)

Menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP, M.Si memiliki kesibukan yang luar biasa. Terlebih saat ini dia juga didapuk untuk mengajar S2 Pascasarjana Unira Malang. Sehingga kesibukannya pun bertambah. Tapi kesibukan itu tidak membuat Suwadji lupa dengan hobinya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP, M.Si

Yaitu olahraga. Hampir setiap hari, Suwadji berolahraga jalan kaki atau bersepeda. “Olahraga itu bukan hobi sebetulnya. Tapi lebih pada kebutuhan, agar tubuh ini tetap sehat, ditambah dengan pola makan dan istrirahat yang teratur,” katanya. Suwadji mengatakan untuk olahraga jalan kaki dia memanfaatkan halaman rumah atau keliling komplek perumahan.

Dia tidak menarget berapa kilometer harus berjalan. Tapi yang jelas, dia harus bergerak. “Kalau bersepeda, biasanya saat hari libur,” ucap ayah dari Fadhila Rizqia Dewi Putri ini.Dia juga mengatakan sesekali mengendarai motor trail. Mengendarai motor trail merupakan salah satu hobinya. Hanya saja, tidak bisa rutin, lantaran kesibukannya yang sangat padat.

Meski prioritas pertamanya adalah pekerjaan, tapi bukan berarti tidak punya waktu dengan keluarga. Dia memanfaatkan hari libur untuk berkumpul dengan keluarga. “Keluarga sangat memahami tentang pekerjaan yang saya kerjakan. Mereka tetap support. Jika di rumah saya selalu berusaha salat berjamaah dengan keluarga,” tambahnya.

KELUARGA: Bersama istri, Hj. Dewi Mahmudah Hanik, S.Tr.Keb serta dua anaknya, Fadhila Rizqia Dewi Putri, S.Mat dan Faqih Haikal Aji Putra.

Suami dari Dewi Mahmudah Hanik ini sendiri pernah ingin menjadi anggota TNI. Bahkan saat lulus SMA tahun 1985 dulu, dia sempat mendaftar sebagai anggota TNI AL, selain juga mendaftar kuliah di Tehnik Kimia Unair Surabaya.

“Waktu itu saya daftar menjadi anggota TNI AL, Teknik Kimia Unair dan APDN (Sekarang IPDN). Saat seleksi masih berproses, saya diterima di Unair dan APDN. Kemudian saya pun memilih untuk masuk APDN, dan akhirnya menjadi PNS sampai dengan saat ini,” tutupnya. (ira/mar)

BIODATA

Nama :
Dr Suwadji S.IP, M.Si

Tempat dan Tanggal Lahir :
Ngawi, 30 Maret 1966

Hobi :
Olahraga & Olah jiwa

Nama Istri : 
Hj. Dewi Mahmudah Hanik, S.ST.

Anak :
– Fadhila Rizqia Dewi Putri , S.Mat.
– Faqih Haikal Aji Putra

Pekerjaan :

–           Staf Bag. Kepegawaian

–           Staf Kecamatan Turen

–           Kasi Pemerintahan Kecamatan Sumbermanjing Wetan

–           Mantri Polisi Pamonģ Praja Kecamatan Kasembon

–           Sekcam Kasembon

–           Camat Ngantang

–           Camat Lawang

–           Camat  Turen

–           Camat Kalipare

–           Camat Tumpang

–           Camat Kepanjen

–           Camat Pakisaji

–           Kabag Humas & Protokol

–           Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)

–           Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra

–           Kepala Dinas Pendidikan

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img