spot_img
Thursday, April 18, 2024
spot_img

Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Sinergi Kembangkan Sektor Pertanian Kabupaten Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang tetap konsisten dengan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain pendidikan, juga fokus pada riset dan pengabdian pada masyarakat.

Belum lama ini civitas Unitri memberikan seribu bibit alpukat aligator untuk masyarakat Desa Jedong dan Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Bibit itu diberikan saat acara Pameran Produk Tembakau dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang.

Melalui agenda tersebut, Unitri telah melakukan satu upaya besar untuk perbaikan lingkungan. Serta untuk menyelaraskan program dengan keberadaan Desa Pancasila yang digagas Kampus Kerakyatan ini.

Tim Penggagas Desa Pancasila Unitri, Dr Agung Suprojo, S.Kom., M.AP. mengatakan gerakan tersebut merupakan langkah serius Unitri untuk menyelaraskan antara konsep pemberdayaan masyarakat dan lingkungan dengan konsep Desa Pancasila. “Alhamdulilah direspon positif oleh Bupati, Wakil Bupati, Dinas hingga ketua DPR dan masyarakat di Kabupaten Malang,” ucapnya.

Bibit Alpukat Aligator diberikan langsung oleh Ketua Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno kepada Bupati Malang Drs. HM. Sanusi. Bina Patria merupakan yayasan yang menaungi Unitri. Sinergi antara yayasan dan kampus ini telah memberikan yang terbaik untuk sebuah perubahan di Kabupaten Malang.

Selain Ketua Yayasan Bina Patria Nusantara, hadir dalam kegiatan penyerahan bibit alpukat antara lain Dekan Fakultas Pertanian Unitri Dr. Ir. Amir Hamzah, MP dan Kepala Agroedupark dan Ketua Desa Binaan Unitri Dr. Eko Murnianto, SP., MP.

Tim Unitri masih memiliki Pekerjaan Rumah yang tidak kalah penting dalam memberdayakan segala potensi yang ada di masyarakat. Utamanya di bidang pertanian.

Mereka akan membuat formulasi untuk dapat mensinergikan segala aspek pemberdayaan masyarakat di Desa Pancasila. Petani muda menjadi andalan. Maka potensi besar itu harus berkembang. Termasuk potensi-potensi yang lain.

“Ornamen dari keberadaan desa pancasila adalah melahirkan potensi-potensi daerah dan melahirkan produk pertanian maupun perkebunan guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Semoga kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut,” terang Agung. (imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img