spot_img
Wednesday, September 11, 2024
spot_img

Sinergi Kementerian Perindustrian dan SMK PGRI 3 Malang, Jadi Tuan Rumah Workshop Teknologi Konversi Baterai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- SMK PGRI 3 Malang dipercaya Kementerian Perindustrian menjadi tuan rumah dalam kegiatan Workshop Teknologi Konversi Baterai. Kegiatan tersebut digelar di Aula Skariga, Selasa (13/8) kemarin. Dihadiri pejabat dari Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang.

Kegiatan ini mengangkat tema : Implementasi Teknologi Konversi Berbasis Baterai bagi IKM alat angkut di Jawa Timur. Materi disampaikan oleh Bowo Sri Raharjo dari PT Mitrametal Perkasa (AZN Motor) dan dihadiri puluhan peserta dari industri.

Kabid Sarana Prasarana SMK PGRI 3 Malang, Apriyanto Safari, S.Pd menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Kementerian Perindustrian kepada SMK PGRI 3 Malang untuk menjadi tempat pelatihan. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan pemerintah sudah tepat mengingat guru-guru Skariga kompeten di bidang otomotif.

Itu dibuktikan dengan prestasi yang telah dicapai selama ini. Baik oleh siswa maupun guru. “Kami akan melayani para peserta sepenuh hati selama tiga hari kegiatan berlangsung. Demi terlaksananya kegiatan ini dengan sukses dan menjadi bekal berharga bagi para peserta di dunia industri,” ucapnya mewakili Kepala SMK PGRI 3 Malang, Dr. M. Lukman Hakim, ST., MM.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Dian Likos Amelia, S.AB., M.AB, juga berharap kegiatan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi peserta di bidang teknologi konversi baterai. “Tentu harapan kami pelatihan ini dapat menguatkan keilmuan dan dapat diimplementasikan,” ucapnya.

Sementara itu, kegiatan dibuka secara resmi oleh Pejabat Fungsional Pembina Industri Ahli Madya, Dr. Irvan Kuswardana, ST., MM., dari Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut. Dia mengatakan dunia saat ini memasuki era kendaraan listrik. Industri otomotif telah mengalami perkembangan. Berbagai inovasi dilakukan sebagai upaya menekan jumlah emisi di udara. “Salah satunya kita mengembangkan teknologi berbasis baterai sebagai pengganti dari energi konvensional yang selama ini menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM),” katanya.

Jumlah kendaraan listrik semakin meningkat. Electrical technologi semakin berkembang pesat. Di berbagai bidang, termasuk kendaraan bermotor atau otomotif. “Lebih dari 10 juta mobil listrik terjual di dunia. Itu artinya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis semakin diminati. Dan memiliki peluang untuk terus berkembang pesat,” ujarnya saat sambutan.

Dia menambahkan, konversi kendaraan listrik akan berkembang secara bertahap. Sejalan dengan itu maka bengkelnya pun sudah harus siap. Karena secara resmi yang dapat melakukan konversi hanyalah pihak bengkel.

Irvan menegaskan, untuk melakukan konversi tidak sembarangan. Tidak semua bengkel atau personal bisa melakukan atau boleh melakukan. Bengkel harus bersertifikat. Hanya mereka yang memiliki kompetensi dalam mengkonversi kendaraan berbahan BBM ke baterai yang dapat melakukan.

“Karena itu hari ini (kemarin, red.) kita lakukan Bimtek (bimbingan teknis). Supaya para mekanik dan tenaga profesional terkait kompeten dengan keahliannya melakukan perbaikan, perawatan dan instalasi bengkel konversi,” pungkasnya. (imm/adv/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img