MALANG POSCO MEDIA, SOLO – Arema FC tidak mau berpangku pada catatan di atas kertas. Termasuk sejarah panjang pertemuan dengan Persita Tangerang yang menyatakan Singo Edan unggul, tak terkalahkan dalam 19 tahun. Begitu pula catatan positif tiga kemenangan beruntun, pantang membuat jemawa.
Dalam kurun waktu hampir dua dekade, Persita kesulitan mengalahkan Arema FC. Dari 18 kali pertemuan, kali terakhir Pendekar Cisadane menang di tahun 2003 tepatnya di Liga Indonesia (10/09/2003). Saat itu Persita menang dengan skor 3-1.
Kemudian, dalam kurun 19 tahun, sudah terjadi 14 pertemuan. Dengan rekor 10 kemenangan untuk Arema dan empat kali imbang.
Musim lalu, Persita saat masih dilatih Widodo Cahyono Putro, hanya memaksakan hasil imbang di putaran pertama. Lalu kalah di putaran kedua.
“Untuk rekor saya nggak terlalu memikirkan. Saya dan teman-teman hanya ingin berjuang untuk besok untuk meraih tiga poin,” tegas Bek Arema FC Bagas Adi Nugroho.
Bagas cs memang pantang jemawa. Pasalnya, di musim ini sejumlah rekor Arema FC pecah. Seperti kekalahan pertama dari Persebaya di kandang setelah 20 tahun lebih, begitu pula dari Persija Jakarta. Sehingga, Arema FC tidak boleh berpangku tangan pada catatan sejarah tersebut.
Selain itu, Bagas tak mau timnya terlalu mengandalkan rekor tiga laga beruntun selalu menang. Ia mau terus solid mengawal Arema FC meraih kemenangan demi kemenangan dengan kunci yang sudah diberikan tim pelatih.
“Paling utama tentu harus banyak komunikasi, selain kami juga harus menjalankan apa yang diinstruksikan oleh Coach Roca. Jadi Insya Allah hasilnya bagus,” tambahnya. (ley/bua)